Gubernur BI Ungkap Jurus Manfaatkan Perang Dagang AS - Cina

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 8 Juli 2019 17:41 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo ditemui usai salat Jumat di Masjid Kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat 22 Maret 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebut strategi yang bisa dilakukan pemerintah untuk memanfaatkan momentum perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina.

Baca juga:
Perang Dagang, AS Laporkan Tarif Bea Masuk India ke WTO

"Salah satunya kita perlu mengisi pasar yang dulunya dipasok Cina ke Amerika Serikat," ujar Perry di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 8 Juli 2019. Dengan demikian kinerja ekspor Indonesia juga bisa meningkat.

Belakangan, nilai ekspor ke negeri Abang Sam memang agak mengendur. Bukan hanya perkara perang dagang, ujar Perry, tapi juga pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang cenderung menurun sehingga berimbas pada merosotnya permintaan.

"Permintaan barang-barang ekspor, tidak hanya ke Indonesia, tetapi dari seluruh negara, memang menurun. Kecuali sejumlah negara, seperti Vietnam karena dapat memenuhi yang dulu dipasok Cina ke AS," tutur Perry.

Adapun cara untuk bisa memasok komoditas ke AS, ujar Perry, adalah dengan meningkatkan hubungan dagang bilateral. Misalnya, meskipun mengekspor, Indonesia juga menawarkan untuk membeli atau mengimpor barang yang biasanya dibeli dari negara lain.

"Seperti kedelai atau katun, itu kita bisa impor dari AS, supaya kita bisa mengekspor ke AS, khususnya garmen, furnitur, elektronik, alas kaki, sejumlah mesin dan peralatan tertentu," kata Perry.

Dengan cara itu lah, Perry optimistis Indonesia bisa memanfaatkan peluang dari perang dagang. Sehingga, perang dagang tidak hanya berdampak negatif, tapi juga bisa menghadirkan kesempatan.

"Intinya, strateginya kalau dengan AS harus secara bilateral, lebih efektif ketimbang multilateral atau perdagangan regional, caranya dengan lebih banyak mengirim misi dagang ke AS untuk bisa menjual ke sana," ujar Perry.

Belakangan, Perry melihat dampak dari perang dagang terhadap kinerja ekspor sudah terlihat di triwulan II 2019, terutama sejumlah ekspor komoditas maupun manufaktur.

"Kecuali kalau ekspor komoditas batu bara dan kelapa sawit masih cukup bagus, tetapi untuk yang lain-lain itu memang ada dampak dari trade war," kata dia. "Tetapi sejumlah kinerja ekspor juga ada yang cukup baik, cuma kebiasaannya dan emang tipikal di Indonesia, kalau ekspor turun itu memang impor menurun."

Baca berita soal Perang Dagang lainnya di Tempo.co

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

5 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

6 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

11 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya