Gubernur BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 5,1 Persen

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 8 Juli 2019 15:45 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kedua kiri) memberikan Buku Laporan Perekonomian Indonesia 2018 kepada Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kanan) disaksikan Anggota DPR Aziz Syamsudin (kiri), dan mantan Gubernur BI Syahril Sabirin (kanan) saat peluncuran buku tersebut di Gedung BI, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019. Buku dengan sub judul Sinergi Untuk Ketahanan dan Pertumbuhan itu merupakan laporan, kajian dan pandangan BI terhadap kondisi perekonomian selama 2018. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2019 berada pada kisaran 5,07 hingga 5,1 persen. Ia mengatakan pertumbuhan pada periode tersebut memang cenderung melandai.

Baca juga:
Sri Mulyani Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 5,13 Persen

"Sesuai dengan data-data hasil monitoring, seperti survey penjualan eceran, survey konsumen, survey dunia usaha, dan ekspor impor," ujar Perry di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 8 Juli 2019.

Perry mengatakan sumber pertumbuhan pada triwulan II terutama ditopang konsumsi rumah tangga yang kuat karena bersamaan dengan pemilu dan pengeluaran lebih tinggi musiman berkaitan dengan Ramadan dan Idul Fitri. Sumber pertumbuhan kedua, tuturnya, yakni investasi bangunan berkaitan dengan berlanjutnya proyek-proyek pembangunan infrastruktur.

Kendati demikian, Perry melihat dampak dari perang dagang terhadap kinerja ekspor sudah terlihat di triwulan II-2019, terutama sejumlah ekspor komoditas maupun manufaktur.

"Kecuali kalau ekspor komoditas batu bara dan kelapa sawit masih cukup bagus, tetapi untuk yang lain-lain itu memang ada dampak dari trade war," kata dia. "Tetapi sejumlah kinerja ekspor juga ada yang cukup baik, cuma kebiasaannya dan emang tipikal di Indonesia, kalau ekspor turun itu memang impor menurun."

Secara umum, ekspor Indonesia yang banyak ke Amerika Serikat agak turun lantaran permintaannya juga merosot. Anjloknya permintaan itu, ujar Perry, tidak melulu terkena dampak perang dagang, melainkan juga karena pertumbuhan ekonomi negeri Abang Sam yang cenderung turun.

Pertumbuhan ekonomi AS yang turun itu tidak hanya berimbas pada turunnya permintaan barang ekspor dari Indonesia, namun seluruh negara. "Kecuali sejumlah negara, seperti Vietnam karena dapat memenuhi yang dulu dipasok Cina ke AS," ujar dia.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

12 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

17 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

10 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

10 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya