CEO AirAsia Tony Fernandes Luncurkan Buku Memoar Flying High

Kamis, 4 Juli 2019 17:25 WIB

CEO Air Asia Tony Fernandes dalam acara peluncuran buku terbarunya "Flying High" di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Kamis, 4 Juli 2019. TEMPO/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - CEO AirAsia Group Berhad, Tony Fernandes, menerbitkan buku terbarunya berjudul Flying High. Buku memoar yang diterbitkan Kaifa ini mengupas berbagai babak dalam kehidupan Tony, termasuk perjuangannya menjadikan maskapai berbiaya murah alias Low Cost Carrier atau LCC dimilikinya menjadi maskapai terbaik di dunia.

BACA: Isu Maskapai Asing, Luhut: Kita Kasih ke AirAsia Dulu

“Saya harap buku ini bisa memberi inspirasi pada orang-orang yang ingin melakukan, apa yang ingin mereka kerjakan,” kata Tony dalam acara peluncuran buku sekaligus meet and greet di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Kamis, 4 Juli 2019.

Buku setebal 241 halaman ini menjadi salah satu kisah perjuangan Tony selama belasan tahun atau sejak mengambil alih Air Asia dari Pemerintah Malaysia pada 2001. Salah satu kisah yang diceritakan Tony yaitu mengenai pengalaman melawan orang-orang yang meremehkannya. Sehingga kini, Ia tak hanya menjadi CEO Air Asia, tapi juga pelaku bisnis musik di Warner Group.

BACA: Hari Ini, Bandara Kertajati Mulai Layani 12 Rute Domestik

Advertising
Advertising

Meski menjadi bos salah satu maskapai penerbangan terbesar di dunia, Tony sebenarnya memulai karir sebagai akuntan. Barulah pada usia 29 tahun, Ia mengambil alih Air Asia yang saat itu nyaris bangkrut dengan defisit hingga US$ 1 juta setiap bulan. Tapi kini, Air Asia bertransformasi menjadi perusahaan dengan pendapatan yang terus naik, namun harga tiket tetap terjangkau.

Dikutip dari laman resmi AirAsia Group Berhad, sepanjang 2018 lalu perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar 10,6 miliar Ringgit Malaysia atau setara Rp 36 triliun (rata-rata kurs 1 Ringgit Malaysia (RM) adalah Rp 3.400). Pendapatan ini naik 9 persen dibandingkan tahun 2017.

Sementara itu, laba setelah pajak yang diraup oleh perusahaan mencapai 1,7 miliar Ringgit Malaysia atau setara Rp 5,7 triliun atau juga naik 9 persen dibandingkan 2017. Pihak Air Asia menyatakan kenaikan laba bersih ini masih bisa dicapai perusahaan meski harga avtur semakin mahal, kurs mata uang di negara ASEAN lebih lemah, dan rentetan bencana alam yang terjadi di Indonesia.

Bagi Tony, upayanya membuat AirAsia menjadi sukses seperti saat ini tidaklah mudah. Banyak kegagalan yang Ia alami. Tapi Ia mengaku tidak menyerah hanya dengan gagal dalam percobaan. “Ini (buku Flying High) bukan hanya tentang kesuksesan, tapi soal banyak kegagalan, jika anda tidak mencoba, maka anda tidak akan pernah tahu,” ujarnya.

Berita terkait

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

2 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

3 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

3 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

6 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

7 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya