Data Belanja Pariwisata Turis Rendah, Ini Kata Menpar Arief

Selasa, 2 Juli 2019 23:35 WIB

Si Thole, moda shuttle bus untuk melayani rute pendek kawasan wisata sekitar Jeron Beteng Yogya. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pariwisata Arief menanggapi data Bank Dunia yang menyatakan belanja di sektor wisata tergolong rendah ketimbang negara-negara lain. Menurut Arief, data yang dipaparkan Bank Dunia tak seperti yang tercatat di kementeriannya.

“(Data Bank Dunia) Enggak mungkin itu. Kita rata-rata spending (belanja) per arrival (kedatangan per turis) itu US$ 1.100,” ujar Arief saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Selasa petang, 2 Juli 2019.

Baca : Mei, Kunjungan Wisatawan Mancanegara Turun 3,19 Persen

Adapun rata-rata pendapatan pariwisata per hari di pintu-pintu utama destinasi, seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, mencapai US$ 1.200 per turis.

Data Kementerian Pariwisata ini merupakan catatan baru yang dihimpun pada 2018-2019. Adapun sepanjang 2018, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman mencapai 15,81 juta.

Bank Dunia dalam laporan kuartal I tahun 2019 kemarin, 1 Juli, memaparkan rendahnya pendapatan pariwisata turis di Indonesia, baik turis lokal maupun mancanegara. Country Lead Economist Bank Dunia di Indonesia Frederico Gil Sander mengatakan, dari sisi kontribusi spending atau belanja, Indonesia menempati posisi terendah dibandingkan dengan enam negara lainnya yang mengandalkan sektor wisata.

"Spending (belanja) turis selama liburan di Indonesia hanya US$ 165," ujar Sander dalam diskusi Indonesia Economic Quarterly di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta.

Indonesia tercatat kalah dengan Malaysia, Costa Rica, Fiji, Vietnam, Thailand, dan Maladewa. Maladewa menempati posisi tertinggi dengan pengeluaran turis sebesar US$ 2.523. Pendapatan itu tercatat sebagai kontribusi devisa bagi negara.

Selanjutnya, Thailand menempati posisi kedua dengan jumlah belanja mencapai US$ 2.516. Kemudian, turis yang berlibur di Vietnam umumnya membelanjakan uangnya sebesar US$ 2.258, Fiji US$ 1.645, Costarica US$ 1.596, dan Malaysia US$ 526.

Sander memandang, Indonesia selama ini terlampau agresif untuk meningkatkan jumlah kunjungan turis. Padahal, menurut dia, penerimaan dari sektor wisata malah potensial berkurang bila terjadi over-tourism.

Baca : Genjot Pariwisata, PUPR Bangun Infrastruktur Raja Ampat

Arief menyebut, data Bank Dunia tampak tak realistis. Menurut dia, selisih belanja pariwisata turis di Indonesia dan negara-negara lain semestinya tak mencapai 10 kali lipat lebih rendah. “Kalau mau keluarkan data 1/10-nya itu mestinya dia (Bank Dunia) introspeksi dulu,” ucapnya.

Di temui terpisah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan belanja pariwisata turis selama ini kurang maksimal karena beberapa faktor. Di antaranya soal pelayanan hingga infrastruktur. “Banyak orang datang tapi kita enggak siap di dalam. Tidak siap infrastruktur, tidak siap handycraft, budaya tidak dipoles,” ucap Luhut di kantornya, Selasa petang, 2 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

10 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

1 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya