Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun dan CEO Citilink Albert Burhan berfoto bersama wisatawan asal Cina dalam penerbangan perdana Wuhan-Tanjung Pinang, di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, 18 Desember 2016. Tempo/Ghoida Rahmah
TEMPO.CO, Tanjungpinang - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Nurdin Basirun, menyatakan proyek pembangunan jembatan Batam-Bintan (Babin) sudah diusulkan dalam APBN 2020. Informasi terkait usulan anggaran tersebut, kata Nurdin, diperoleh dari hasil komunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru-baru ini.
"Kemarin Menteri PUPR langsung telepon ke saya. Beliau sampaikan anggaran itu diupayakan masuk pada APBN tahun depan," ujar Nurdin, di Tanjungpinang, Selasa, 2 Juli 2019.
Nurdin mengaku telah menugaskan Dinas PUPR Kepri untuk aktif berkomunikasi dengan pihak kementerian menyangkut anggaran tersebut.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Barenlitbang) Kepri, Naharuddin optimis pembangunan jembatan Batam-Bintan segera terealisasi.
Apalagi, kata dia, proyek tersebut sudah diusulkan pada Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) sekitar Mei lalu. "Sekarang sudah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)," katanya.
Nahar menambahkan, Kementerian PUPR kini tengah merubah Detail Enginering Design (DED) jembatan Batam-Bintan yang diusulkan Pemprov Kepri. Terutama di bagian trase atau tapak jalan jembatan yang melewati empat pulau tersebut.
"Untuk besaran anggarannya kita belum tahu, karena masih menunggu hasil DED dari kementerian PUPR," ujar Nahar.
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
1 hari lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.