Dampak Kekeringan, Bojonegoro Kirim 1.000 Ton Beras ke Jambi

Selasa, 2 Juli 2019 14:28 WIB

Petani melihat padi yang gagal panen akibat kekeringan di Desa Ketapang, Lebak, Banten, Kamis, 27 Juni 2019. Menurut data Dinas Pertanian setempat sekitar 1.800 hektar sawah mengalami kekeringan di Kecamatan Wanasalam akibat saluran irigasi dari bendungan Cikoncang rusak sejak bulan Maret lalu. ANTARA

TEMPO.CO, Bojonegoro - Perum Bulog Sub-Divisi Regional (Divre) III Bojonegoro mengirim seribu ton beras ke Provinsi Jambi menyusul kekeringan yang terjadi di daerah itu. Wakil Kepala Bulog Sub-Divre Bojonegoro Tahori Perben, mengatakan, pengiriman beras ke Jambi tersebut atas instruksi dari Perum Bulog Pusat di Jakarta.

Baca juga: Kritik Impor Beras, Dirjen Pangan Berkukuh Produksi Padi Cukup

"Intinya, mengirim beras ke Jambi karena kekurangan stok di daerah tersebut. Ya, dari Jakarta untuk dikirim ke Jambi,” ujar Tahori kepada Tempo Selasa, 2 Juli 2019.

Tahori menerangkan, Bulog Bojonegoro saat ini punya stok beras yang cukup banyak. Di gudang beras Bulog yang tersebar di Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, menyimpan beras sedikitnya 32 ribu ton.

Beras sebanyak itu, kata Tahori, adalah hasil pengadaan tahun 2019, di mana targetnya sebanyak 40 ribu ton dan baru terealisasi sekitar 32 ribu ton. Masih ada sisa 8.000 ton target beras yang belum dibeli. "Mungkin untuk pengadaan akan cepat tercapai,” katanya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Bulog Sub- Divre III Bojonegoro juga telah mengirim beras ke Pulau Madura pada akhir April atau Ramadan 2019 lalu. Jumlah beras yang diminta sebanyak 1.000 ton juga. Pengiriman ini, juga permintaan dari Bulog Pusat karena alasan pemerataan beras karena kemarau.

Selain ke Madura, Bulog Sub-Divre III Bojonegoro juga mengirim beras ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Jumlah pengiriman beras pertama sebanyak 6.000 ton ke sejumlah kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah dikirim awal April 2019 lalu. Menurut Tahori, stok beras di Bojonegoro yang selalu melimpah membuatnya sering ditunjuk untuk mengirimkan beras ke daerah yang sedang kekurangan.

Baca: Beras Bulog Menumpuk, Darmin: Bisa untuk Bantuan Pangan Non Tunai

Saat kemarau seperti sekarang, sawah pertanian di Bojonegoro sebagian masih bisa panen. Terutama di areal pertanian yang berlokasi di pinggir Sungai Bengawan Solo yaitu di 16 kecamatan dari total 28 kecamatan yang petaninya masih tanam padi.

”Air dari sungai membantu mengaliri sawah,” ujar As’ad, petani di Kecamatan Padangan. Dia menyebut, pertengahan bulan Juli ini, saat berbagai daerah sedang kekeringan, sebagian tanaman padi di daerahnya justru mulai panen.

SUJATMIKO (BOJONEGORO)

Berita terkait

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

1 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

10 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

10 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

11 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

12 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

15 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

28 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya