Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jawa Barat Yakin Produksi Padi Tercapai Meski Kekeringan

image-gnews
Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Hendy Jatnika optimis dampak kekeringan belum berpengaruh pada target produksi padi Jawa Barat. “Target Jawa Barat sekarang sekitar 12,5 juta ton gabah kering giling,” kata dia pada Tempo, di Bandung, Jumat, 17 Agustus 2018.

Baca juga: Kritik Impor Beras, Dirjen Pangan Berkukuh Produksi Padi Cukup

Data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura per tanggal 15 Agustus 2018 mendapati 13.173 hektare sawah di Jawa Barat terkena dampak kekeringan. Rinciannya untuk terkena dampak ringan 5.338 hektare, sedang 3.059 hektare, serta berat 3.001 hektare. Sedangkan sawah yang telah puso 1.775 hektare.

Hendy mengatakan, luas sawah terkena dampak kekeringan terhitung kecil dibanding seluruh tegakan tanaman padi Jawa Barat yang mencapai 630 ribu hektare. “Ada seribu sekian puso, kalau dibandingkan dengan standing-crop, tanaman yang ada di lapangan, presentasenya kecil. Tidak akan mengganggu target produksi Jabar,” kata dia. 

Dia mengklaim, perhitungan target produksi tersebut sudah mengkalkulasi resiko gagal panen akibat kemarau. “Sejak awal sudah memperhitungkan pasti ada daerah yang pada saat sekarang menurun (produksinya). Sekarang pun panen masih ada, dan masih ada yang tanam, tapi tidak banyak,” kata Hendy. 

Hendy mengatakan, target produksi padi tahun ini juga relatif sama dengan realisasi produksi padi 2017. Tahun lalu realisasi produksi mencapai 12,51 juta ton gabah kering giling. 

Menurut Hendy, pemerintah Jawa Barat mempertahankan angka produksi padi agar tidak sampai menembus angka psikologis 11 juta ton gabah kering giling setahun. “Itu angka normal dengan memperhitungkan berbagai kendala, situasi yang ada. Angka yang diharapkan tidak kurang dari 11 juta ton. Kita ingin ada peningkatan angka produksi tapi itu untuk pengamanan pangan nasional,” kata dia.

Hendy mengatakan, produksi padi Jawa Barat masih jadi andalan untuk menyangga kebutuhan padi nasional. “Jawa Barat memberi kontribusi 18 persen pangan nasional, khususnya padi ini. Harapan kita di tahun ini 12 juta ton gabah kering giling, kita dapat,” kata dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hendy mengatakan, saat ini masuk Musim Tanam (MT) 3 yang jatuh berbarengan dengan musim kemarau  di Jawa Barat. Musim kemarau di mulai akhir Juni dan berakhir September. “Agustus justru puncak kemarau. Mudah-mudahan kemarau normal, sehingga Oktober mulai ada hujan. Dan November petani sudah mulai tanam lagi,” kata dia. 

Hendy mengatakan, informasi terbaru BMKG masih memperkirakan musim kemarau tahun ini berlangsung normal. “Tahun ini prediksinya normal,” kata dia. 

Kendati demikian, BMKG memperingatkan kemungkinan dampak El-Nino ringan justru kemungkinan akan terjadi tahun depan. “Kita khawatiri dampak El-Nino seperti tahun 2015, yang ada kemarau panjang, sampai baru hujan pada Desember,” kata Hendy. 

Hendy berharap prediksi kemarau tahun ini tidak bergeser. “Mudah-mudahan kemaraunya tahun ini sama dengan tahun lalu, sehingga awal tanam bisa dilakukan di bulan Oktober-November,” kata dia. 

Harga padi panen dari tangan petani pun tahun ini masih relatif normal. “Harga padi di lapangan berkisar Rp 42 ribu sampai Rp 45 ribu per kilogram. Mudah-mudahan harganya tidak turun.  Kasihan petani,” kata Hendy.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

2 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.


Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

3 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.


Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

4 hari lalu

Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) beraktivitas di kandangnya di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 3 Juni 2020. Kredit: ANTARA FOTO/Maulana Surya
Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

Peneliti BRIN menelisik DNA pada temuan rambut yang diduga milik Harimau Jawa, hewan yang dkategorikan punah sejak puluha tahun lalu.


Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

4 hari lalu

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (ke-3 dari kanan) meninjau Pantai Melasti di Badung, Bali, yang terpilih sebagai salah satu lokasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-24 Mei 2024. (ANTARA/Ho- Pemprov Bali)
Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.


BMKG: Cuaca Jawa Barat Sepekan Ini Diprediksi Hujan Angin dan Petir

4 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati arah angin melalui monitor di kantor BMKG Banyuwangi, Jawa Timur, 29 November 2017. Berdasarkan pantauan satelit, secara perlahan arah hembusan siklon tropis cempaka mulai mengarah ke selatan Pulau Jawa. ANTARA
BMKG: Cuaca Jawa Barat Sepekan Ini Diprediksi Hujan Angin dan Petir

BMKG memprediksi cuaca di Jawa Barat pada 25-31 Maret 2024 masih berpotensi hujan angin dan petir.


Ridwan Kamil Akan Putuskan Ikut Pilkada Jakarta atau Jawa Barat pada Juni 2024

5 hari lalu

Ridwan Kamil di pengukuhan Tim Kampanye Daerah Jawa Barat Prabowo-Gibran, di The House Convention Hall Paskal, Bandung, Sabtu malam, 25 November 2023. Foto: Tim Kampanye Prabowo-Gibran
Ridwan Kamil Akan Putuskan Ikut Pilkada Jakarta atau Jawa Barat pada Juni 2024

Ridwan Kamil mengatakan akan memutuskan apakah berlaga di Pilkada Jakarta atau di Jawa Barat pada Juni mendatang.


Dasarian Akhir Maret di Jawa Barat, BMKG Prediksi Mayoritas Daerah Masih Hujan

7 hari lalu

Bibit Siklon Tropis 91S dan 93P (BMKG)
Dasarian Akhir Maret di Jawa Barat, BMKG Prediksi Mayoritas Daerah Masih Hujan

Mayoritas daerah di Jawa Barat diprediksi masih akan diguyur hujan pada dasarian akhir bulan ini.


Menjelang Lebaran, Bank Indonesia Jawa Barat Sediakan Uang Tunai Rp 13,2 Triliun

8 hari lalu

Ilustrasi atau logo Bank Indonesia (BI). TEMPO/Imam Sukamto
Menjelang Lebaran, Bank Indonesia Jawa Barat Sediakan Uang Tunai Rp 13,2 Triliun

Bank Indonesia Jawa Barat menyediakan uang tunai Rp 13,2 triliun menjelang lebaran.


Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

9 hari lalu

Petugas memotret penerima beras saat penyaluran bantuan pangan beras di Kantor Pos Bandung, Jawa Barat, Kamis, 29 Februari 2024. Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog menyalurkan bantuan pangan beras untuk 22.004.007 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan besaran bantuan pangan sebanyak 10 kg beras per KPM. TEMPO/Prima mulia
Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

Bahan makanan yang diwaspadai bergerak naik menjelang Hari Raya Lebaran di antaranya beras, daging ayam, telur, serta minyak goreng.


Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

9 hari lalu

Alfiansyah Bustami alias Komeng
Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

Komedian Alfiansyah Komeng menjadi pemenang perolehan suara DPD daerah pemilihan Jawa Barat dengan mengumpulkan 5,3 juta suara lebih.