Tempo Jadi Media Partner Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan IPB

Rabu, 26 Juni 2019 18:57 WIB

Ketua Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan IPB Bambang Supriyanto menandatangani naskah kerja sama langganan digital dan media partner dengan Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Toriq Hadad (kedua dari kanan) di Gedung Tempo Jakarta, Rabu, 26 Juni 2019. TEMPO/Bagja

TEMPO.CO, Jakarta - Tempo.co menjadi media partner kegiatan-kegiatan Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan IPB. Pengukuhan ini dituangkan dalam kerja sama yang ditandatangani Ketua Himpunan Bambang Supriyanto dengan Direktur Utama PT Info Media Digital, anak usaha PT Tempo Inti Media Tbk, Burhan Solikhin, Rabu, 26 Juni 2019.

Menurut Bambang, Himpunan Alumni selama ini secara rutin menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bersifat publik, seperti diskusi dan seminar tentang lingkungan dan kehutanan, yang layak dipublikasikan secara luas. “Dengan kerja sama ini, kami bisa menyediakan source person kepada Tempo untuk topik-topik lingkungan yang berkaitan,” kata dia dalam sambutannya.

Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan IPB, kata Bambang, kini mencapai sekitar 11 ribu orang yang tersebar di banyak profesi, terutama di sektor kehutanan dan lingkungan. Dengan menjalin kerja sama potensi dan pemikiran tiap alumni yang ahli di bidang ini bisa tersiar kepada publik. “Kami punya majalah Forest Digest sejak 2016, yang dicetak di Tempo juga,” katanya. “Jadi sebenarnya kerja sama kami sudah berlangsung tiga tahun lebih.”

Kekuatan jaringan alumni yang kompak di Fahutan, menurut Bambang, menjadi modal bagi Himpunan terus berkonsolidasi memberikan pemikiran dalam pembangunan kehutanan. Karena itu mereka juga perlu asupan informasi yang akurat dan tepercaya untuk memperbarui pengetahuan dengan menjadi pelanggan digital semua produk Tempo premium--dengan akses ke arsip Tempo hingga artikel Maret 1971 “Jadi ada timbal balik,” katanya.

Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Toriq Hadad menyambut baik kerja sama ini. Menurut dia, produk digital adalah masa depan bisnis media setelah media cetak memasuki senjakala sejak ada Internet dan media sosial. “Saya perkirakan umurnya mungkin tinggal lima tahun lagi,” katanya.

Karena itu Tempo sedang melakukan perubahan platform dari cetak ke digital melalui aplikasi. Tempo bertahan menyediakan konten gratis melalui Tempo.co dan berbayar—untuk konten majalah Tempo dan Koran Tempo—melalui aplikasi berbasis web. Dengan kerja sama ini, para alumni Fakultas Kehutanan IPB akan bisa mengakses semua produk media Tempo dengan pelbagai macam fasilitas.

Advertising
Advertising

Menurut Toriq, di era serba digital, kolaborasi media dengan himpunan-himpunan alumni universitas layak diteruskan. Sebab para alumni perguruan tinggi, sebagai kelas masyarakat yang terdidik, merupakan pembaca utama media yang membutuhkan informasi untuk pekerjaan dan pengetahuan. Ia berharap kerja sama Tempo dengan alumni Fahutan IPB menghasilkan produk-produk yang bermanfaat bagi pengelolaan lingkungan yang lestari.

Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

16 jam lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

2 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

2 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

4 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

4 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

5 hari lalu

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

8 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

9 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

10 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

12 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya