Gelar IPO, Saham Golden Flower Langsung Melonjak 50 Persen

Rabu, 26 Juni 2019 11:08 WIB

Presiden Komisaris PT Golden Flower Tbk. Po Sun Kok saat memberikan sambutan saat gelaran Initial Public Offering (IPO) emiten POLU di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu 26 Juni 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - PT Golden Flower Tbk. telah mengumumkan menjadi perusahaan terbuka lewat pencatatan sahamnya melalui Initial Public Offering atau IPO di Bursa Efek Indonesia pada Rabu, 26 Juni 2019. Golden Flower emiten dengan kode saham POLU telah tercatat menjadi emiten ke-17 yang melantai di bursa saham pada 2019.

BACA: Bali United Resmi Melantai di BEI, Raup Rp 350 M

Presiden Komisaris Golden Flower Po Sun Kok mengatakan perusahaan melempar 150 juta lembar saham baru ke publik lewat gelaran IPO ini. Jumlah ini, setara dengan 20 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor. "Dalam IPO ini kami memberikan harga penawaran POLU senilai Rp 288 per lembar," kata Po Sun Kok di Gedung Bursa Efek, Jakarta Selatan, Rabu 26 Juni 2019.

Didirikan di Semarang pada 1980, Golden Flower merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri garmen dan tekstil. Dalam keterangan resmi perusahaan, Golden Flower menjadi pemimpin dalam manufaktur OEM yang melayani produksi garmen merek premium global seperti Calvin Klein, Ann Taylor, J. Kru, Tommy Hilfiger, Ralp Lauren dan DKNY.

BACA: BPJS Kesehatan Akan Beri Data Potensi Calon Investor ke BEI

Advertising
Advertising

Po mengatakan dengan adanya IPO ini perusahaan akan mendapat dana segar sebesar Rp 43,2 miliar. Seluruh dana hasil itu, akan digunakan untuk penambahan modal kerja. Dengan dana IPO perusahaan juga merencanakan membeli mesin-mesin baru untuk meningkatkan produksi.

"Kami akan datangkan tim konsultan, untuk menaikkan efisiensi, tentunya dalam hal ekonomi dan juga waktu yang kami pentingkan," kata Po Sun Kok.

Adapun, perusahaan saat ini bisa memproduksi 700.000 potong pakaian mulai dari kemeja, blus, gaun, rok dan seragam per bulan. Dengan mesin-mesin baru, perusahaan diharapkan mampu menghasilkan 900.000 potong pakaian.

Selain itu, Golden Flower saat ini mempekerjakan lebih dari 3.000 pekerja di 8 fasilitas produksi yang terdiri dari 5 sewing unit, penyimpanan kain, cutting unit, dan finishing unit, serta keseluruhan jumlah mesin garmen sebanyak 4.080 unit.

Sementara itu, usai mengelar IPO, saham POLU langsung melonjak 144 poin atau setara 50 persen ke level 432 dari sebelumnya 288. Adapun saham POLU telah ditransaksikan sebanyak 5 kali dengan volume saham yang dijual 210.000 lembar.

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

7 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

13 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya