Temui Jokowi, Ini Lima Saran Bank Dunia untuk Ekonomi Indonesia

Selasa, 25 Juni 2019 16:04 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan delegasi Bank Dunia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2019. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional atau Bappenas Bambang Brodjonegoro menjelaskan, Bank Dunia turut memberi masukan kepada Indonesia tentang bagaimana pengelolaan ekonomi lima tahun ke depan.

BACA: Saat Jokowi Jajal MRT Bareng Duta Besar Jepang

Bambang mengatakan ada lima poin penting yang Bank Dunia sarankan kepada pemerintah. Pertama, kata Bambang, Indonesia harus menekankan tentang pembangunan sumber daya manusia. "Khususnya dengan fokus di bidang pendidikan baik pendidikan dasar maupun pendidikan vokasi" katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Bank Dunia meminta Indonesia untuk tetap membangun infrastruktur. Pasalnya secara nilai infrastruktur per kapita, Indonesia jauh tertinggal dibanding negara-negara berkembang. "Masih perlu membangun infrastruktur, terutama yang terkait dengan konektivitas dan infrastruktur dasar, seperti air bersih, sanitasi maupun listrik," tuturnya.

BACA: Kemenko Perekonomian Ajukan Pagu Anggaran Rp 409,3 Miliar

Advertising
Advertising

Bambang berujar, Bank Dunia berpesan agar keseimbangan sumber daya alam tetap dijaga. SDA selain harus dimanfaatkan tapi juga wajib menjaga kesinambungannya dan keberlanjutannya.<!--more-->

Adapun saran keempat, Bank Dunia meminta pemerintah bisa meningkatkan penerimaan pajak. Sedangkan di sisi pengeluaran, pemerintah dituntut melakukan budget spending atau pengeluaran anggaran yang lebih tepat sasaran dan lebih efisien.

Bambang mengatakan, masukan terakhir adalah Indonesia perlu mendorong investasi yang lberorientasi kepada ekspor dan bisa membawa Indonesia masuk ke dalam rantai perdagangan global. "Dan satu lagi Indonesia harus lebih aktif meningkatkan foreign direct investment atau FDI. Karena FDI kita kalah jauh dibandingkan Vietnam," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Dunia di Indonesia, Rodrigo A. Chaves, mengatakan dalam pertemuan tersebut pihaknya melaporkan program kerja Bank Dunia di Indonesia selama satu tahun terakhir. Bank Dunia tidak memberikan tawaran utang baru kepada pemerintah Indonesia dalam pertemuan itu.

"Tidak, kami hanya mengulas pinjaman-pinjaman yang sudah diberikan selama satu tahun terakhir," katanya.

Menurut Chaves, tidak ada topik khusus dalam pertemuan itu di samping pembahasan tentang utang tahun lalu. "Kami masih perlu menunggu dan melihat dalam waktu ke depan untuk memastikan sejumlah hal," ujarnya.

Bahas berita tentang Jokowi lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

4 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

4 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

6 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

7 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

8 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

8 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

8 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

9 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

10 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya