Sultan HB X Setujui Tol Solo - Yogya, Ini Pesan Asosiasi Truk

Senin, 24 Juni 2019 16:32 WIB

Ilustrasi jalan tol. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Semarang - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia atau Aptrindo Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta menilai pembangunan jalan tol Solo - Yogya dan Bawen – Yogyakarta akan membuat arus distribusi barang semakin cepat.

Baca: Menteri PU Buka-bukaan soal 2 Paket Proyek Tol Solo - Yogyakarta

Hal tersebut dinyatakan oleh Wakil Ketua DPD Aptrindo Jawa Tengah & DIY Bambang Widjanarko. Ia optimistis pembangunan jalan tol Solo - Yogya yang sudah mendapat lampu hijau oleh Sultan Hamengkubuwono X dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah menjadi lebih kencang.

Bambang mengungkapkan pembangunan kedua jalan tol tersebut juga akan sangat menguntungkan bagi para pelaku usaha truk. “Karena sudah pasti tol akan mempercepat arus distribusi barang,” kata Bambang, Senin, 24 Juni 2019.

Lebih jauh Bambang menjelaskan, pembangunan jalan tol sebaiknya jangan sampai terlambat karena akan sulit bagi pemerintah untuk mengatasi kemacetan dibandingkan dengan mencegah kemacetan yang akan terjadi akibat terlambat membangun infrastruktur.

Advertising
Advertising

Contoh pembangunan infrastruktur jalan tol yang terlambat, dia menilai adalah jalan tol melayang atau elevated pada ruas Jakarta – Cikampek. Kondisi tersebut, ujarnya membuat kemacetan yang terjadi cukup parah.

Adapun pembangunan jalan tol yang tepat pada waktunya adalah pembangunan jalan tol ke arah Jawa Timur. Pada saat itu, dia menuturkan, waktu tempuh kendaraan dari Solo menuju Kertosono yang berjarak 185 kilometer sudah sering di atas 5 jam.

“Nah, pada waktu-waktu tertentu sekarang ini waktu tempuh antara Yogyakarta dan Solo pun sudah sangat macet, mengingat sepanjang tahun kedua kota tersebut memang sudah tradisi sejak dahulu selalu menjadi icon pariwisata Indonesia,” kata Bambang.

Bambang menambahkan, jumlah perjalanan atau ritase dan volume barang yang diangkut oleh pengusaha truk akan mengalami peningkatan ketika tol Solo – Yogyakarta dan Bawen – Yogyakarta telah terbangun karena arus distribusi barang akan semakin cepat. Saat ini, Yogyakarta memiliki peran penting bagi salah satu produsen susu yang banyak beredar di dalam negeri.

Tidak hanya itu, pegunungan di Wonosari, Gunungkidul, Jawa Tengah juga menjadi tempat bagi pemasok nasional terkait dengan calcium calcite. Adapun banyak kerajinan tangan di Yogyakarta yang diekspor ke luar negeri. “(Di Yogyakarta) Selain banyak barang kerajinan export, juga bahan mentah untuk berbagai macam industri,” katanya.

Saat ini, asosiasi belum melakukan survei terkait dengan dampak tol Solo – Yogyakarta dan Bawen – Yogyakarta terhadap kinerja pelaku usaha truk. Termasuk terkait dengan tarif tol yang harus berlaku, dan sebagainya. Dia menuturkan manfaat dan pengeluaran yang harus dilakukan oleh para pelaku usaha truk masih seimbang terkait dengan tarif jalan tol yang berlaku saat ini.

Baca: Tol Solo - Yogyakarta, PUPR: Tak Ada Penolakan, Jalan Terus

Oleh karena itu, jika ada pengurangan atau diskon tarif jalan tol Solo - Yogya, maka benefit yang dinikmati pelaku usaha truk sebesar pengurangan tersebut. “Banyak hal bisa diirit, namun karena tarifnya masih dianggap terlalu mahal, maka belum ada keuntungan yang signifikan,” katanya.

BISNIS

Berita terkait

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

6 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

21 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

29 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Candi Prambanan Diprediksi Lebih Banyak Dikunjungi Wisatawan Dibanding Borobudur, Ini Alasannya

39 hari lalu

Candi Prambanan Diprediksi Lebih Banyak Dikunjungi Wisatawan Dibanding Borobudur, Ini Alasannya

Candi Prambanan diprediksi bakal dikunjungi sekitar 134 ribu wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Operasikan Jalan Tol Solo-Yogya hingga Ngawen Klaten, Waktu Tempuh 25 Menit

40 hari lalu

Jasa Marga Operasikan Jalan Tol Solo-Yogya hingga Ngawen Klaten, Waktu Tempuh 25 Menit

Jalan Tol Solo - Yogya akan kembali digunakan untuk fungsional selama periode mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Tol Solo-Yogya Dibuka Secara Fungsional untuk Mudik Lebaran, Cek Jalur Baru Lain dan Jam Operasinya

50 hari lalu

Tol Solo-Yogya Dibuka Secara Fungsional untuk Mudik Lebaran, Cek Jalur Baru Lain dan Jam Operasinya

Sejumlah ruas tol baru dioperasikan meski baru secara fungsional saat mudik lebaran 2024, termask tol Solo - Yogya.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

55 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

14 Maret 2024

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

12 Maret 2024

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya