Carrefour Jual 80 Persen Saham ke Perusahaan Cina USD 699 Juta

Senin, 24 Juni 2019 17:05 WIB

Carrefour

TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa retail asal Prancis Carrefour setuju untuk menjual 80 persen saham unit bisnisnya di Cina kepada platform e-commerce top Negeri Tirai Bambu Suning.com. Suning.com diinformasikan sepakat untuk mengakuisisi 80 persen saham unit Carrefour di Cina dengan kesepakatan senilai 4,8 miliar yuan (US$ 699 juta) dalam bentuk tunai.

Baca: Carrefour Berhasrat Kuasai Pasar Retail Online

Sementara itu, Carrefour Group akan mempertahankan 20 persen kepemilikannya dan dua dari tujuh kursi di Dewan Pengawas Carrefour Cina. Hal tersebut disampaikan oleh Carrefour dalam sebuah pernyataan.

Transaksi tersebut mewakili nilai perusahaan sebesar 1,4 miliar euro (US$ 1,6 miliar) untuk Carrefour Cina, yang menghasilkan penjualan bersih sebesar 3,6 miliar euro atau 28,5 miliar yuan pada 2018. Keputusan Carrefour untuk mempertahankan kepemilikan 20 persen menunjukkan bagaimana Cina tetap menjadi pasar strategis bagi para peritel global.

“Dengan mempertahankan bagian itu, Carrefour akan dapat mempertahankan pijakan di pasar ritel yang inovatif,” ungkap seorang juru bicara perusahaan, Ahad, 23 Juni 2019, seperti dikutip dari Bloomberg.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Suning menyatakan bahwa operasi struktur dan bisnis Carrefour Cina saat ini akan tetap independen untuk jangka waktu tertentu.

Saham Suning.com yang terdaftar di Shenzhen pun naik 6,5 persen pada awal perdagangan hari ini, Senin, 24 Juni 2019. Perusahaan yang mengoperasikan 8.881 toko di lebih dari 700 kota di Cina tersebut memperkirakan langkah akuisisi itu akan memangkas biaya pengadaan dan logistik serta meningkatkan profitabilitas.

Hadir di Cina sejak 1995, Carrefour mengoperasikan 210 hipermarket dan 24 toko serba ada. Perusahaan ini telah berupaya untuk mempertahankan keuntungan ketika lebih banyak pembeli memilih toko-toko online, sehingga mendukung raksasa dalam negeri seperti Alibaba Group Holding Ltd.

Kesepakatan itu sendiri kemungkinan akan memperkuat pijakan Alibaba di kompetitifnya pasar bahan makanan Cina. Raksasa internet ini memiliki 20 persen saham di Suning.com. Keduanya telah bahu membahu membangun kerajaan ritel dalam menghadapi perlambatan pertumbuhan e-commerce.

Semakin banyak peritel Eropa dan Amerika Serikat yang mengurangi eksistensi mereka atau menjalin hubungan dengan mitra lokal agar tetap kompetitif di Cina. Penetrasi e-commerce di negeri ini diketahui sebagai salah satu yang tertinggi di dunia.

Baca: Di Balik Akuisisi Chairul Tanjung Terhadap Carrefour

Walmart Inc., yang memiliki jaringan sekitar 400 supermarket, mengandalkan JD.com Inc. untuk layanan pengirimannya, sementara Metro AG asal Jerman dikatakan sedang mencoba untuk melepaskan saham mayoritas dalam unit bisnisnya di Cina.

BISNIS

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

10 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

11 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

12 jam lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

15 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

18 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

20 jam lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

2 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya