Menhub Kaji Angkutan O-Bahn, Perpaduan BRT dan LRT

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Minggu, 23 Juni 2019 21:26 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanani) menyapa pemudik saat meninjau gerbang tol Cikampek Utama di ruas jalan tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Jumat, 7 Juni 2019. Menteri Perhubungan mengatakan dengan diberlakukannya sistem jalur satu arah (one way) dapat mengurangi penumpukan kendaraan arah Jakarta. ANTARA/Ibnu Chazar

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan segera mengkaji angkutan massal model anyar bernama O-Bahn. Moda ini merupakan perpaduan antara Bus Rapid Transit alias BRT dan Light Rail Transit alias LRT.

Baca juga: Bandara Kertajati Beroperasi, Damri Alihkan Kelebihan Armada

"Ini adalah transportasi massal perkotaan berbasis smart train perpaduan BRT dengan LRT, jadi bus ini menggunakan rel di tempat tertentu, tapi juga menggunakan jalan pada umumnya yang digunakan bus," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam tayangan video di acara Ngobrol Seru Transportasi Kementerian Perhubungan di sebuah restoran di Jakarta Selatan, Ahad, 23 Juni 2019.

Budi Karya mengatakan gagasan itu muncul sebagai jawaban dari permintaan Presiden Joko Widodo untuk mengatasi kemacetan di sejumlah kota besar di Indonesia. Kota yang disebut Budi antara lain Surabaya, Bandung, Makassar, Medan, Palembang, hingga Yogyakarta.

Munculnya O-Bahn, kata Budi Karya, bisa merevolusi transportasi umum di Indonesia dan membuat perjalanan masyarakat lebih mudah. "Dengan mengedepankan smart city, Kemenhub sedang melakukan kajian tentang transportasi ini untuk diterapkan di Indonesia."

Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri mengatakan, O-Bhan sudah diterapkan di sejumlah negara seperti Cina, Australia, dan Jepang. Pada mulanya, ide angkutan umum ini muncul dari daerah-daerah yang tidak terakses angkutan kereta, misalnya sejumlah lokasi di Adelaide, Australia.

Mengenai kota yang tepat untuk diterapkan angkutan moda anyar itu, Zulfikri berujar perlu kajian mendalam. Karena itu, ia pun belum bisa memastikan kapan O-Bahn bisa diterapkan di Indonesia. "Kami segera mendiskusikan dan lakukan kajian yang lebih detail."

Baca juga: Kemenhub Bakal Ubah Lagi Tarif Ojek Online

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi berujar akan melakukan diskusi bersama Ditjen Perkeretaapian sebelum mengajukan gagasan ke Menteri Perhubungan. Ia melihat pengembangan moda angkutan anyar itu akan bertemu banyak tantangan karena adanya perbedaan budaya dengan negara yang telah menerapkan O-Bahn.

"Yang pasti kami akan menggandeng konsultan baik untuk feasibility study atau lainnya, kami akan mengacu ke negara yang sudah menerapkan ini," ujar Budi.

Baca berita lain tentang LRT dan BRT di Tempo.co

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

11 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

2 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

3 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

6 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

10 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

11 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

12 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya