Usai Banjir Konawe, Menteri PUPR: Transportasi Jangan Terhambat

Kamis, 20 Juni 2019 18:05 WIB

Warga menawarkan jasa rakit untuk melintasi banjir di jalan Poros Kendari, Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis 20 Juni 2019. Sebanyak 4.718 kepala keluarga yang terdiri dari 18.408 jiwa warga Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara yang tersebar di 126 desa masih bertahan di tempat pengungsian akibat banjir yang terjadi di wilayah tersebut. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono memastikan konektivitas antar daerah sudah mulai berjalan normal usai terjadinya banjir di Konawe, Sulawesi Tenggara. Ia menyatakan sudah tak ada hambatan transportasi usai banjir saat ini.

Baca: Akan Ada PKH bagi Korban Banjir di Konawe Utara yang Jatuh Miskin

"Yang pasti saat ini konektivitas sudah tidak ada yang putus. Jadi tugas utama kami salah satunya usai banjir adalah memulihkan fungsi untuk konektivitas, jangan sampai ada hambatan transportasi, harus dipulihkan segera," kata Basuki dalam rapat bersama di kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Kamis 20 Juni 2019.

Meski demikian, Basuki mengakui bahwa saat ini perbaikan yang dilakukan terhadap beberapa jembatan di wilayah terdampak banjir bersifat sementara. Ia memastikan, setelah banjir usai jembatan-jembatan yang rusak bakal diperbaiki secara permanen.

Salah satunya, ia mencontohkan perbaikan untuk Jembatan Rahabangga, Ameroro, di hulu dekat dengan Bendung Wawotobi. Ia mengatakan, jembatan tersebut nantinya akan dibongkar dan akan diperpanjang dua kali dari panjang semula. "Ini akan kami tender, rangkanya sudah disiapkan untuk dikirim ke sini," kata Basuki.

Advertising
Advertising

Selain itu, Basuki juga mengatakan dirinya bakal mempercepat proses pembangunan tiga bendungan di wilayah Kabupaten Sulawesi Tenggara. Dia mengatakan, percepatan pembangunan ini dilakukan untuk memininalisir kemungkinan terjadinya banjir yang serupa.

"Kalau tiga bendungan ini sudah selesai, agak ringan kita mengatasi banjir ini sehingga kita tanggul-tanggul kita akan bangun karena bisa dikejar juga," kata Basuki.

Adapun, tiga bendungan tersebut adalah Bendungan Ameroro, Bendungan Pelosika dan Bendungan Ladongi. Saat ini, dua bendungan yakni Ameroro dan Pelosika bakal memasuki tahap tender. Sedangkan Bendungan Ladongi telah memasuki tahap pembangunan hingga 50 persen.

Baca: Banjir di Morowali, Kapal Bantuan Diterjunkan untuk Evakuasi Korban

Menurut data milik Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dua bendungan yakni Ameroro dan Pelosika ditargetkan rampung pada 2023. Adapun masing-masing bendungan diperkirakan bakal menelan biaya pembangunan Rp 1,25 triliun dan Rp 4,5 triliun.

Simak berita lainnya terkait banjir di Tempo.co.

Berita terkait

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Jokowi sempat down saat gol Timnas U-23 Indonesia ke gawang Uzbekistan dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

1 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

3 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

4 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

5 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

5 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya