Pemerintah Ambil Langkah Cepat Atasi Kekeringan di Magetan

Rabu, 19 Juni 2019 13:46 WIB

Petani mempersiapkan pupuk cair yang akan disemprotkan dilahannya.

INFO BISNIS – Musim kemarau yang datang lebih awal mengakibatkan sejumlah lahan pertanian di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengalami kekeringan. Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan pun bergerak cepat mengambil langkah antisipasi.

Dari pantauan lapangan, lahan kekeringan yang masuk kategori berat ada 151 hektare, kekeringan sedang mencapai 116 hektare, dan yang masuk kategori ringan 143 hektare. Sedangkan, yang mengalami puso mencapai 167 hektare.

"Kekeringan tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Panekan Barat, Sukomoro, Parang, dan Kecamatan Magetan," ujar Direktur Irigasi Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Rahmanto, Rabu, 19 Juni 2019.

Di Kecamatan Panekan, kekeringan terjadi di Desa Turi, Sidowayah, Banjarejo, Mangasri. Kemudian di Kecamatan Barat, yakni di Desa Bogoreno. Di Kecamatan Parang kekeringan melanda Desa Parang, Mategal, Ngaglik, Tamanarum, Pragak, Krajan, dan Joketro.

Sedangkan di Kecamatan Sukomoro, padi yang mengalami kekeringan ada di Desa Truneng, Bogem, Kedungguwo, Bibis, dan Kentangan. Lalu, di Kecamatan Magetan, padi yang mengalami kekeringan ada di Desa Purwosari, Baron, Selosari, dan Mangkujayan.

Advertising
Advertising

Untuk mencegah puso semakin meluas, sejumlah langkah diambil. Salah satunya dengan membuka pintu air dari telaga Sarangan agar kekeringan tidak meluas. "Kita mengambil langkah untuk menurunkan air dari telaga Sarangan agar kekeringan dan puso tidak makin meluas," ujarnya.

Langkah lainnya, memanfaatkan sumber daya air tanah dengan teknologi pompa air untuk mengairi lahan sawah yang mengalami kekeringan. Saat ini sudah ada 14 unit pompa air yang tersebar di 10 kecamatan. "Memaksimalkan 14 pompa air yang ada. Bila belum cukup, nanti akan diupayakan irigasi air tanah dangkal untuk mengurangi dampak kekeringan," tuturnya.

Rahmanto juga mengimbau petani agar melakukan pengaturan dan penerapan pola tanam, sesuai anjuran yang spesifik lokasi yang berdasarkan kondisi agroklimat setempat serta menggunakan varietas berumur genjah dan tahan kekeringan.

"Juga dilakukan sosialisasi dan penyuluhan kondisi musim/iklim kepada petani. Serta pemberdayaan kelembagaan P3A menuju P3A yang mandiri sehingga mampu melakukan upaya-upaya antisipasi terhadap kekeringan," kata Rahmanto.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHP KP) Kabupaten Magetan, Edi Suseno, mengklaim kerugian akibat kekeringan lahan pertanian diperkirakan mencapai Rp 13 miliar. “Total 167 (hektare) itu dipastikan puso, kerugiannya diperkirakan Rp 13 miliar. Itu data per pertemuan kemarin dari provinsi,” ujarnya.

Edi Suseno menambahkan, gagal panen akibat kekeringan yang dialami petani di Kabupaten Magetan dikarenakan musim kemarau yang datang lebih awal, yakni pada April.

"Kami juga melakukan sosialisasi untuk mengganti tanaman padi dengan palawija, dan anjuran untuk petani mengikuti asuransi lahan pertanian," kata Edi. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya