Akhiri Tren Pelemahan, IHSG Ditutup Menguat ke Level 6.257

Selasa, 18 Juni 2019 17:08 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan IHSG, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Pasca libur Lebaran, perdagangan IHSG dibuka menguat 90,91 poin atau 1,4 persen ke 6.300,036, sementara pada sore harinya IHSG diutup di level 6.289,61. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG rebound dan mengakhiri pelemahan empat hari berturut-turut ada akhir perdagangan hari ini, Selasa, 18 Juni 2019.

Baca: Usai Libur Lebaran, IHSG Menguat ke Level 6.308

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 1,08 persen atau 66,81 poin di level 6.257,33 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin kemarin, IHSG ditutup melemah 0,96 persen atau 59,74 poin ke level 6.190,52.

Di awal perdagangan, IHSG dibuka rebound dengan penguatan 0,07 persen atau 4,61 poin ke level 6.195,13. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.195,132 – 6.257,33.

Sebanyak tujuh dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin oleh sektor properti yang menguat 3,38 persen, disusul sektor finansial dengan penguatan 1,41 persen. Di sisi lain, sektor tambang dan industri dasar yang melemah masing-masing 0,67 persen dan 0,15 persen menahan penguatan IHSG lebih lanjut.

Advertising
Advertising

Dari 634 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 207 saham menguat, 196 saham melemah, dan 231 saham stagnan. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing menguat 1,81 persen dan 2,05 persen menjadi penopang utama pergerakan IHSG.

Indeks saham lainnya di Asia mayoritas cenderung menguat. Indeks Shanghai Composite keluar dari wilayah negatif dan berakhir menguat 0,09 persen, sedangkan indeks Hang Seng menguat 0,96 persen. Adapun indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,38 persen

Saham Australia ditutup naik 0,6 persen pada level tertinggi dalam lebih dari 11 tahun menyusul indikasi pelonggaran kebijakan lebih lanjut oleh bank sentral negara itu, sehingga memicu pembelian yang kuat. Di sisi lain, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang melemah masing-masing 0,72 persen.

Dilansir Reuters, sebagian besar pasar saham Asia menguat pada perdagangan hari ini, meskipun terbatas oleh kehati-hatian investor menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve A.S.

The Fed, yang menghadapi tuntutan baru oleh Presiden AS Donald Trump untuk memangkas suku bunga, memulai pertemuan dua hari pada hari Selasa. Bank sentral AS ini diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga saat ini, tetapi mungkin meletakkan dasar untuk penurunan suku bunga akhir tahun ini.

Harapan untuk pelonggaran kebijakan moneter AS telah menjadi sentimen positif untuk aset berisiko, yang diterpa oleh eskalasi dalam konflik perdagangan antara AS dan China sejak bulan lalu. Indeks S&P 500 telah naik 5 persen bulan ini setelah meluncur di bulan Mei.

Baca: Pasca Demo 22 Mei, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat

"Hanya dalam beberapa bulan, pasar telah berubah dari yang dipandu oleh The Fed menjadi aktif membimbing The Fed," tulis tim analis suku bunga Bank of America Merrill Lynch, seperti dikutip Reuters.

BISNIS

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya