Kepala BKPM: Masih Banyak PR untuk Menumbuhkan Investasi

Selasa, 18 Juni 2019 12:28 WIB

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong saat ditemui awak media usai menggelar kegiatan halal bihalal di kantorny, Jakarta Selatan, Selasa 18 Juni 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang perlu dikerjakan untuk menumbuhkan tingkat investasi. Karena itu, Thomas memahami jika masih banyak pihak yang belum puas terhadap kinerja lembaganya.

Baca juga: Target Investasi pada 2020 Dinilai Tak Realistis, Ini Alasannya

"Harus diakui bahwa PR kami banyak sekali, dan saya sangat mengerti kalau banyak pihak juga merasa belum puas. Saya sendiri juga masih jauh dari puas, saya tahu pak presiden juga sangat jauh dari puas, jadi kami sangat apresiasi kritik dan masukan," kata Thomas ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa 18 Juni 2019.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat menyebut kinerja ekspor dan investasi yang masih melempem jika dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Dalam pertemuan dengan sejumlah perwakilan pengusaha di Istana Merdeka itu, Jokowi menginginkan peningkatan dunia usaha dalam negeri menjadi prioritas lima tahun ke depan.

Thomas melanjutkan, pada periode saat ini, pemerintah akan fokus untuk menangkap seluruh ide, dan masukan untuk disusun menjadi kebijakan strategis guna meningkatkan investasi di Indonesia. Ia akan menyampaikan langsung kepada presiden mengenai banyaknya masukan yang telah diterima untuk bisa segera dieksekusi.

"Untuk lima tahun ke depan, menurut saya sekarang prosesnya menerjemahkan konsep dan gagasan menjadi kebijakan yang konkrit dari masukan dan kritik yang disampaikan," kata Thomas.

Mantan Menteri Perdagangan ini juga optimistis investasi di Indonesia masih akan stabil sepanjang tahun ini. Hal ini ditunjukkan dengan masih stabilnya ekonomi domestik, di tengah-tengah kondisi ekonomi negara lain di Asia Tenggara yang mengalami pelemahan.

Kondisi yang baik tersebut, ujar Thomas, juga didukung lewat peringkat utang Indonesia yang membaik dari Standard & Poor's. Padahal, di negara lain banyak peringkatnya yang terus menurun akibat kondisi ekonomi global yang menurun.

"Tapi tetap harus kami akui masih banyak sekali PR dalam memperbaiki iklim usaha, iklim investasi dan tentunya itu menjadi fokus kebijakan kami di pemerintahan tahun ini," ujar Thomas.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

12 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

16 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

21 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

22 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya