Trump Masukkan Huawei ke Daftar Hitam, Ini Kata Menteri Airlangga

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Senin, 17 Juni 2019 22:15 WIB

Presiden Cina Xi Jinping dan presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan jabatan tangan Eksekutif Huawei Guo Ping dan CEO MTS, operator telepon seluler Rusia, Alexei Kornya.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Donald Trump telah memasukkan Huawei ke daftar hitam yang secara efektif melarang para perusahaan Amerika melakukan bisnis dengan industri Cina. Gedung Putih menuduh bahwa produk-produk Huawei dapat memungkinkan Cina memata-matai komunikasi AS.

Baca juga: 600 Perusahaan Amerika Surati Trump Minta Hentikan Perang Dagang

Menanggapi kasus ini, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, kasus Amerika Serikat dan Huawei ini berkaitan dengan perang teknologi komunikasi, khususnya infrastruktur 5G yang akan menentukan revolusi industri 4.0. Kecanggihan di bidang komunikasi ini pun menjadi salah satu masalah utama dalam perang dagang kedua negara yang sudah terjadi sejak lama.

"Jadi memang di mana-mana sedang ada bidding atau tender untuk menentukan siapa penyedia infrastruktur. Infrastruktur 5G ini menjadi salah satu core perang dagang karena 5G menentukan ekosistem revolusi industri 4.0 ke depannya," kata Airlangga seusai rapat dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin, 17 Juni 2019.

Airlangga mengungkapkan, Indonesia tengah berupaya mewujudkan revolusi industri 4.0 yang sangat bergantung pada internet of things (IoT). Jadi, basis industri 5G akan banyak ditawarkan.

Persaingan ini juga yang nantinya akan menentukan sistem operasi dan perangkat lunak dalam jaringan industri tersebut. Menurut Airlangga, walaupun secara teori, yang namanya infrastruktur seharusnya open source. Jadi, bisa menggunakan iOS, Android, dan bisa aplikasi lain.

Pada perang teknologi 5G, Airlangga menambahkan, status Indonesia saat ini netral karena telah berpengalaman untuk menggunakan pakai semua sistem operasi. "Sejauh ini Indonesia belum memutuskan untuk tender 5G, mungkin sedang dibahas di Kementerian Komunikasi dan Informatika," katanya.

Baca juga: Trump & Hary Tanoe Bangun Disneyland Bogor, Ini Kata MNC

Black List Huawei sendiri telah memaksa sejumlah perusahaan, termasuk Google dan perakit chip Inggris ARM, untuk membatasi atau menghentikan hubungan mereka dengan Huawei. Pengiriman smartphone internasional Huawei akan turun 40 persen, kata Ren pada hari Senin, tanpa menentukan periode.

"Kami tidak dapat memperoleh pasokan komponen, tidak dapat berpartisipasi dalam banyak organisasi internasional, tidak dapat bekerja sama dengan banyak universitas, tidak dapat menggunakan apa pun dengan komponen AS, dan bahkan tidak dapat membuat koneksi dengan jaringan yang menggunakan komponen tersebut," kata Ren Ren Zhengfei, berbicara di kantor pusat Huawei di Shenzhen pada hari Senin, dikutip dari Reuters, 17 Juni 2019.

Baca berita tentang Donald Trump di Tempo.co

EKO WAHYUDI l REUTERS

Berita terkait

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

3 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

3 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

7 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

12 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

12 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

16 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

18 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

24 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

29 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

38 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya