Kesepakatan Pokok Blok Masela Diteken Besok, Ini Poin Pentingnya

Sabtu, 15 Juni 2019 15:37 WIB

PROYEK BLOK MASELA

TEMPO.CO, Jakarta -Kesepakatan pokok atau head of agreement pengembangan Lapangan Gas Abadi di Blok Masela akan diteken antara SKK Migas dan Inpex Corporation besok, Minggu, 16 Juni 2019. Apa saja poin pentingya?

BACA: 20 Tahun Dibahas, RI dan Inpex Sepakati Pengembangan Blok Masela

Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto kepada Bisnis di sela-sela mengukuti G20 Ministerial Meeting for Energy Transitions di Kairuzawa, Jepang mengatakan kesepakatan meliputi keekonomian proyek, kontrak kerja sama, jumlah produksi, dan nilai pengembalian investasi. Kesepakatan pokok ini akan menjadi payung bagi dimulainya investasi migas laut dalam terbesar di Indonesia.

“Head of Agreement ini akan menjadi pijakan dimulainya pengembangan Lapangan Abadi, Blok Masela,” tutur Dwi Sutjipto, kepada Bisnis, di Karuizawa, Sabtu, 15 Juni 2019.

Terkait dengan keekonomian proyek, Inpex telah menyampaikan draft POD Revisi 1 tanggal 16 Nopember 2018 ke SKK Migas dengan perhitungan biaya berdasarkan hasil Pre-FEED. Proposal keekonomian proyek sudah didiskusikan antara SKK Migas, Inpex dan Menteri ESDM tanggal 6 Mei 2019.

Advertising
Advertising

BACA: Ke Tokyo, Ignasius Jonan Finalisasi Pengembangan Blok Masela

Untuk kontrak kerja sama, Inpex akan mendapatkan penambahan waktu 7. Selain itu perusahaan asal Jepang tersebut juga mendapatkan surat perpanjangan pengelolaan 20 tahun untuk proyek yang akan menelan investasi US$20 miliar tersebut.

Pemegang Participating Interest di Blok Masela yaitu 65 % Inpex Masela Ltd. dan 35% Shell Upstream Overseas Services. Cadangan gas lapangan Abadi di Blok Masela diperkirakan sebesar 18,54 TCF (sertifikasi Lemigas 2018) dengan rencana produksi (gross) 1.750 MMSCFD dengan plateau rate 20 tahun.

Dwi Sutjipto enggan menyebutkan berapa nillai pengembalian proyek (investment rate return).

Namun, sumber Bisnis yang mengetahui perundingan ini menyebutkan angka 15 persen. Tingkat pengembalian tersebut hanpir setara dengan pengelolaan Lapangan Gas Jangkrik di Selat Makassar.

Sementara itu Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan pemerintan akan mendapatkan bagi hasil dari Blok Masela sebesar 59 persen. Ini sesuai dengan keinginan pemerintah untuk mendapatkan bagi hasil paling tidak 50 persen.

Berita terkait

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

9 menit lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

9 jam lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

10 jam lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

10 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

1 hari lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

1 hari lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya