Terima Hasil Pemeriksaan BPK, Sri Mulyani Berpantun soal WTP

Rabu, 12 Juni 2019 17:05 WIB

Majalah tersebut juga mengeluarkan peringkat untuk para Menteri Keuangan lain di Asia Pasifik. Menkeu Sri Mulyani berhasil mengungguli para menteri dari negara Filipina, Singapura, Australia dan sejumlah negara lain di kawasan tersebut.TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga Tahun 2018 pada Bidang Perekonomian dan Perencanaan Pembangunan Nasional. Sri Mulyani menerima itu, sebagai perwakilan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang berhalangan hadir.

BACA: Sri Mulyani: Dunia Pusing Karena Pajak Google hingga Netflix

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani melontarkan dua pantun. "Karena ini adalah dalam rangka Idul Fitri jadi saya ingin menyampaikan, pulang mudik lewat Cipali, kena macet cuma sesekali, kerja sama yang baik perlu digali, tahun depan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) kembali," kata Sri Mulyani di kantor BPK, Rabu, 12 Juni 2019.

Pantun Sri Mulyani itu dijawab oleh peserta yang hadir dengan kata 'cakep' dan ditutup dengan tepuk tangan.

Lalu Sri Mulyani melanjutkan pantun berikutnya. Pantun kedua ini, kata dia terutama untuk yang baru saja mudik dan kembali ke Jakarta. "Bila datang ke Jakarta, jangan lupa bawa KTP, terimakasih BPK, sekali WTP tetap WTP," kata Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

BACA: Saat Sri Mulyani Jawab Tudingan Gerindra Soal Hoaks Perang Dagang

Adapun BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian terhadap laporan bendahara umum negara atau Kementerian Keuangan selama tiga tahun berturut-turut.

Sri Mulyani berharap BPK dan pemerintah terus bisa menjaga dan memelihara sinergi di dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan negara secara baik."Dalam rangka untuk menggunakan sumber daya keuangan negara untuk mencapai tujuan pembangunan, apakah itu dihitung dari pertumbuhan ekonomi, pemerataan kesejahteraan, pengurangan kemiskinan, dan juga pengurangan kesenjangan," ujarnya.

Di lokasi yang sama Anggota II BPK Agus Joko Pramono mengatakan BPK memberikan opini WTP terhadap 81 laporan keuungan kementerian/lembaga atau LKKL dan satu laporan keuangan bendahara umun negara atau LKBUN. Menurut dia juga ada kualifikasi pada empat LKKL dan adanya satu disclaimer pada satu LKKL.

"Kementerian dan lembaga yang masuk dalam lingkup AKN 2 berjumlah 12 KL dan satu bendahara umum negara," ujar Joko.

Baca berita tentang Sri Mulyani lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

14 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

4 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya