Arus Balik Macet, Menhub Usul Evaluasi Masa Libur Lebaran

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 10 Juni 2019 16:08 WIB

Pemudik Jakarta pada arus balik dari Palembang memadati rest area Km. 216 tol Palembang-Bakauheni. TEMPO/Erwin Prima

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan salah satu hal yang mesti dibenahi mengenai arus mudik dan arus balik Lebaran tahun berikutnya adalah manajemen waktu libur Lebaran. Ia mengeluhkan masa arus balik yang lebih pendek ketimbang masa arus mudik.

Baca juga:
11.842 Orang Balik Lewat Bandara Adi Soemarmo

"Yang penting juga adalah manajemen waktu, kemarin itu mudiknya 7 hari, baliknya cuma 3 hari," ujar Budi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019.

Belum lagi, ia melihat dalam 7 hari mudik lebaran itu ada dua hari yang relatif tidak digunakan oleh masyarakat untuk mudik, yaitu pada H-1 dan H-2 lebaran.

Oleh karena itu, pada Lebaran mendatang, Budi berpendapat perlunya pemerintah mengatur kembali hari libur Lebaran sehingga masyarakat bisa efektif menggunakannya untuk mudik maupun kembali lagi ke kota. Misalnya saja lima hari libur sebelum lebaran dan lima hari libur setelah lebaran.

"Itu optimal dan kami akan usulkan ke Bu Menko (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani) dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin, bagaimana kita mengatur, semoga cocok dengan hari Sabtu Minggu," ujar Budi.

Budi sebelumnya menyatakan telah memprediksi adanya kepadatan di jalan tol pada arus balik lebaran 2019. Pasalnya, masa arus balik yang tiga hari memang lebih pendek ketimbang masa arus mudik yang tercatat tujuh hari.

"Jadi begini ya, kan saya memang menyarankan jangan tanggal 9 (Juni 2019). Saya menyarankan, tanggal 9 itu pasti bermasalah. Saya sudah membayangkan," ujar Budi.

Selain masa arus balik yang pendek, yaitu pada tanggal 7-9 Juni 2019, pemudik mau tak mau kembali ke Ibu Kota lantaran aktivitas perkantoran sudah dimulai pada Senin, 10 Juni 2019. "Tapi karena keharusan ke kantor, maka itu lah yang diambil."

Padahal, kata Budi, kalau arus balik itu sudah dicicil, misalnya mulai 6 atau 7 Juni 2019, maka penumpukan di hari terakhir masa arus balik bisa terhindari. Karena itu pula ia meminta Badan Usaha Jalan Tol untuk memberikan diskon tarif tol di sebelum masa puncak arus mudik dan setelah masa puncak arus balik.

Di samping fenomena masa arus balik yang lebih pendek, Budi mengatakan ada perbedaan beban kendaraan pada masa arus mudik dan arus balik. Misalnya, pada arus mudik, jumlah kendaraan akan berkurang 40 persen di Tol Trans Jawa setelah lewat Semarang. Sementara pada arus balik, 100 persen kendaraan akan mengarah ke Jakarta.

PT Jasa Marga Persero Tbk mengakui telah terjadi kemacetan parah pada arus balik Lebaran, yang membuat warga Ibu Kota yang hendak kembali dari mudik terpaksa terjebak berjam-jam di tol Cikampek. Berdasarkan pemantauan Jasa Marga, volume lalu-lintas arah Jakarta melalui Cikampek Utama dan Kalihurip Utama meningkat sangat signifikan.

Untuk itu, Jasa Marga telah kembali menerapkan rekayasa lalu-lintas one way atau jalur satu arah di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 70 hingga KM 29. Kepala Departemen Komunikasi Jasa Marga Irra Susiyanti mengatakan rekayasa lalu-lintas ini diterapkan Ahad 9 Juni 2019 mulai pukul 22.30 WIB. Pemberlakukan skenario jalur satu arah dilakukan setelah jalur tol dari arah timur menuju Jakarta macet total.

Irra menjelaskan, kepadatan lalu-lintas saat arus balik itu terjadi karena pemudik hanya memiliki waktu singkat saat perjalanan saat arus balik. “Bertumpunya seluruh pemudik kembali ke Jakarta dalam waktu tiga hari, dan hari ini merupakan hari terakhir sebelum aktivitas kembali normal pada Senin,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Juni 2019 dini hari.

FRANCISCA CHRISTY

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

12 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

1 hari lalu

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

Sosok Pramoedya Ananta Toer telah berpulang 18 tahun lalu. Ini kisahnya dari penjara ke penjara.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

7 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

7 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

7 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

8 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

8 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

9 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya