Forum G20, Bank Indonesia Minta Perang Dagang Diwaspadai

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Senin, 10 Juni 2019 13:48 WIB

Menteri Keuangan Jepang Taro Aso berfoto bersama Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde dan Gubernur Bank Jepang Haruhiko Kuroda dalam pertemuan menteri keuangan negara-negara kelompok 20 atau G20, di Fukuoka, Jepang, 8 Juni 2019. Franck Robichon/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pada pertemuan negara-negara G20 di Fukuoka, Jepang, Bank Indonesia menegaskan pentingnya kelanjutan agenda reformasi di sektor keuangan untuk memitigasi risiko dan mengatasi kerentanan. Bank Indonesia juga menekankan pentingnya bauran kebijakan makroekonomi dalam mengatasi excessive imbalances.

Baca: Inflasi Mei 0,68 Persen, BPS: Berbarengan dengan Momen Ramadan

Perekonomian global menunjukkan perkembangan positif pada kuartal pertama tahun 2019, dan diperkirakan akan terus membaik di tahun 2020, sebagaimana proyeksi pada bulan April 2019. Meski demikian, BI melihat tren positif tersebut masih dibayangi beragam faktor risiko yang dapat menyebabkan perlambatan seperti peningkatan tensi perdagangan imbas perang dagang, belum jelasnya penyelesaian Brexit, serta kerentanan di sektor keuangan yang meningkat di tengah rendahnya suku bunga.

Terkait dengan tensi perdagangan yang kembali meningkat, G20 menilai inflasi ini berdampak negatif bagi ekonomi global, serta mempengaruhi keyakinan dunia usaha/investor.

"Bila berlanjut tanpa solusi, tensi perdagangan akan berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi global sebesar 0,5 persen, lebih besar dari perhitungan sebelumnya yang hanya sebesar 0,2 persen," ungkap Kepala Departmen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko dalam siaran pers, Senin 10 Juni 2019.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, BI mengharapkan negara-negara G20 tidak berpuas diri atas perkembangan positif yang ada, melainkan terus berupaya memitigasi risiko yang mengemuka. Negara-negara G20 juga mesti bersiap untuk mengimplementasikan kebijakan yang diperlukan.

Sementara itu, BI menyadari pula bahwa dukungan bagi pertumbuhan ekonomi global akan menjadi lebih efektif jika terdapat joint action untuk meningkatkan kerangka koordinasi internasional. Onny Widjanarko menuturkan salah satu upaya yang dilakukan oleh otoritas Indonesia adalah upaya pendalaman pasar keuangan.

"Terkait hal tersebut, Bank Indonesia memandang laju implementasi agenda reformasi sektor keuangan yang beragam [fragmented] di banyak negara perlu menjadi perhatian dan diatasi dengan meningkatkan kerja sama dan sharing informasi antar otoritas dari negara lain," kata Onny.

Baca juga :Pemudik Tingkatkan Perekonomian Daerah, Ganjar Berterima Kasih

Hal-hal tersebut mengemuka dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral serta Deputi Keuangan dan Bank Sentral negara-negara G20 di Fukuoka, Jepang pada 6-9 Juni 2019 dihadiri oleh delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo.

BISNIS

Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

20 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

3 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

7 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya