Kemenhub Bantah One Way Sebabkan Penumpang Bus Menunggu 12 Jam

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 10 Juni 2019 05:20 WIB

Pemudik menurunkan barangnya saat tiba di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Sabtu, 8 Juni 2019. Data terbaru pada pukul 14.00 WIB menunjukkan, 366 bus yang mengangkut 9.364 pemudik, tiba di Terminal Kampung Rambutan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kementerian Perhubungan Sugihardjo membantah penumpukan penumpang di berbagai terminal di Jawa pada masa arus balik Lebaran 2019 ini adalah imbas sistem satu arah di tol Trans Jawa. Sebagaimana dilaporkan, banyak penumpang menunggu berjam-jam untuk kembali ke Jakarta, karena bus mereka tak kunjung tiba.

"Jadi itu karena penumpang menunggu PO favorit, sehingga meskipun ada PO lain, penumpang tetap menunggu PO tertentu, yang busnya belum datang," ujar Sugihardjo di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 Kementerian Perhubungan, Ahad, 9 Juni 2019. Kebiasaan pemudik ini juga terlihat di beberapa terminal lainnya.

BACA: Akibat Tol Trans Jawa Macet Parah, Penumpang Bus Menunggu 12 Jam

Karena itu, Sugihardjo menilai kekhawatiran Organisasi Angkutan Darat alias Organda mengenai bus yang trayeknya terimbas sistem satu arah di Jalan Tol Trans Jawa tidak beralasan. "Saya sudah cek waktu balik bus yang kembali ke timur karena karena ada one way ke arah barat, juga tidak terjadi apa yang dikhawatirkan," katanya.

Malahan, dengan adanya pengaturan sistem searah itu, Sugihardjo memastikan pergerakan arus mudik dan arus balik bisa terjaga kelancarannya dan tidak merugikan kendaraan yang berlawanan arah.

BACA: Puncak Arus Balik Lebaran, Ini Penyebab Kemacetan Berjam-jam di Tol Cikampek

Kebijakan searah di Tol Trans Jawa memang sempat menuai protes para pengusaha bus. Organda meminta pemerintah memberikan pengecualian kepada angkutan bus untuk tetap bisa melalui jalan tol menuju Jakarta saat sistem satu arah alias one way diberlakukan di Jalan Tol Trans Jawa pada mudik Lebaran.

"Kami berharap mendapat privilege untuk bus saat one way kami bisa diberi satu lajur (ke arah Jakarta)," ujar Sekretaris Jenderal DPP Organda Ateng Aryono di Kantor Kementerian Perhubungan, Selasa, 21 Mei 2019.

Dengan demikian arus lalu lintas bus untuk dua arah, baik dari maupun menuju Jakarta, bisa terjaga. Meskipun bus bisa melewati jalan nasional saat sistem one way diterapkan, Ateng pesimistis akan kelancaran angkutan bus menuju Jakarta. Sebabnya saat mudik dilakukan, ia menduga jumlah pengguna sepeda motor akan tinggi. "Saat sehari-hari saja kondisi macet, saat mudik akan semakin parah."

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Pendapatan Jasa Marga Tumbuh 24 Persen

1 hari lalu

Pendapatan Jasa Marga Tumbuh 24 Persen

PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan pendapatan usaha senilai Rp 4,21 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

1 hari lalu

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

Sosok Pramoedya Ananta Toer telah berpulang 18 tahun lalu. Ini kisahnya dari penjara ke penjara.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

5 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

7 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

8 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

8 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya