Pasca Lebaran, Sri Mulyani Berharap Tingkat Konsumsi di Atas 5 Persen

Reporter

Caesar Akbar

Sabtu, 8 Juni 2019 13:02 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ditemui awak media usai menggelar open house di rumah dinas miliknya, Jalan Widya Chandra I, Jakarta Selatan, Rabu 5 Juni 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap persebaran ekonomi ke berbagai daerah pada masa mudik Lebaran tahun ini dapat menjaga tingkat konsumsi di atas 5 persen. Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya memang menjadi momen masyarakat kembali ke kampung halaman dari perkotaan.

Baca juga:
Lebaran Sri Mulyani Masa Kecil Diunggah di Instagram

"Kami berharap suasana Lebaran ini dapat menimbulkan momentum confidence," ujar Sri Mulyani dilansir dari keterangan tertulis di laman resmi Sekretariat Kabinet, setkab.go.id, Sabtu, 8 Juni 2019. Apalagi, ujar dia, pemerintah dapat menjaga harga berbagai kebutuhan masyarakat tetap stabil selama Ramadan dan menjelang Lebaran 2019.

Pada triwulan I 2019, kata Sri Mulyani, gross Indonesia terpantau cukup baik. Selain itu, konsumsi rumah tangga juga tercatat masih di atas 5 persen. Dengan kondisi harga kebutuhan yang stabil, ia optimistis tingkat konsumsi pada periode ini tetap terjaga.

Di sisi lain, Sri Mulyani mengatakan perlunya mewaspadai ketidakstabilan pada kondisi perekonomian global. Khususnya, kondisi pada sisi korporasi. Pasalnya, bekas Direktur Bank Dunia itu melihat korporasi kerap mendapat tekanan cukup banyak, baik dari sisi ekspor maupun sentimen investasi lantaran terkena imbas kondisi perekonomian global.

Kendati, ujar Sri Mulyani, Indonesia saat ini mengalami peningkatan dari sisi reputasi. Belum lagi, indeks daya saing dan indeks kemudahan berusaha Indonesia juga membaik. “Namun, kita berkompetisi dengan suasana ketidakpastian global sekarang, bukan dengan negara lain," kata dia. Hal tersebut, tuturnya, biasanya menimbulkan suasana holding back dari para investor.

Meski begitu, Sri Mulyani tetap berharap investasi yang mengalir ke dalam negeri bisa terus deras masuk setelah Triwulan II 2019. "Karena melihat komitmen dari Presiden Jokowi untuk terus meneruskan reformasi mengatasi isu-isu yang menjadi concern dari investor," kata dia.

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

41 menit lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

5 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

9 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

9 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya