Kapal Pencuri Ikan di Indonesia Banyak Berasal dari Vietnam, Apa Sebabnya?

Jumat, 7 Juni 2019 13:06 WIB

Sejumlah personel Lantamal IX Ambon memantau proses penenggelaman kapal pelaku pencurian ikan KM SINO 26 dan KM SINO 35 di perairan Desa Morela, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, 1 April 2017. ANTARAFOTO

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP akan kembali menenggelamkan 30 kapal pencuri ikan berbendera asing yang masuk batas teritori Indonesia pasca-Lebaran. Kepala Satuan Tugas Pemberantas Penangkapan Ikan secara Ilegal alias Satgas 115 Achmad Santosa mengatakan, dari seluruh kapal yang akan dieksekusi, sebagian besar merupakan milik Vietnam.

BACA: KKP Tangkap Dua Kapal Pencuri Ikan Berbendera Filipina

“Keputusan sudah inkracht. Mostly Vietnam dan tidak semuanya adalah kapal baru,” ujar Achmad saat ditemui di rumah dinas Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Kamis petang, 6 Juni 2019.

Achmad mengakui, kapal Vietnam memang tercatat paling kerap masuk ke wilayah perairan Indonesia dan menangkap ikan secara ilegal. Menurut dia, fenomena masifnya kapal Vietnam masuk ke dalam negeri ini bukan tanpa alasan.

BACA: Lagi, KKP Tangkap Kapal Pencuri Ikan Asal Filipina

Advertising
Advertising

Ia menjelaskan, kapal berbendera Vietnam acap melampaui batas Zona Ekonomi Ekslusif atau ZEE karena dalih duplicated area. Menurut Achmad, Vietnam mengklaim landas kontinen adalah bagian dari ZEE-nya.

Berdasarkan Konvensi Hukum Laut International, landas kontinen berarti hak negara atas dasar laut dan tanah yang terletak di luar laut teritorial. Sementara itu, ZEE ialah zona yang luasnya 200 mil dari garis dasar pantai. Negara berhak atas kekayaan alam yang termasuk dalam wilayah tersebut.

Achmad berpendapat, untuk mengantisipasi maraknya kapal Vietnam masuk secara ilegal, Indonesia mesti melakukan negosiasi dan perundingan bilateral terkait ZEE.

“Harus ada protokolnya,” ucapnya. Kendati telah melakukan pertemuan diplomasi dengan Vietnam, ia mengakui upaya itu belum cukup meredam konflik mritim.

Indonesia sebenarnya pernah membahas ZEE bersama Vietnam pada 2010. Perundingan batas maritim ini dilakukan sekurang-kurangnya delapan kali. Dalam pertemuan itu, Indonesia dan Vietnam sudah menyepakati Konvensi Hukum Laut Internasional atau UNCLOS 1982. Adapun sebelumnya, perundingan landas kontinen dua negara ini telah berlangsung lama, yakni sejak 1973.

Baca berita tentang Kapal Pencuri Ikan lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

6 jam lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

2 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

2 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

5 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

5 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

6 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya