Pasca-Lebaran, Menteri Susi Ancang-ancang Tenggelamkan 30 Kapal

Jumat, 7 Juni 2019 08:49 WIB

Menteri Susi Pudjiastuti dalam operasi pengawasan illegal fishing di perairan perbatasan Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau dengan menggunakan KRI Usman Harun, pada 14-15 April 2019. KRI Usman Harun berhasil menghentikan 7 (tujuh) kapal perikanan asing berbendera Tiongkok, namun tidak ditemukan dugaan melakukan kegiatan illegal fishing. KKP

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti atau Menteri Susi telah berancang-ancang menenggelamkan 30 kapal berbendera asing yang tertangkap karena mencuri ikan. Kapal-kapal tersebut sebelumnya beroperasi di kawasan teritori Indonesia tanpa izin otoritas.

BACA: Minim Menu Ikan Saat Open House, Ini Kata Susi Pudjiastuti

"Dalam satu bulan mungkin 30 selesai (ditenggelamkan)," ujar Susi saat ditemui di rumah dinasnya, kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis petang, 6 Juni 2019. Susi mengatakan kapal-kapal tersebut saat ini berada di Pontianak, Natuna, Tarempa, dan Bitung.

Bos maskapai Susi Air ini berencana menenggelamkan 30 kapal pencuri ikan pasca-Lebaran hingga Agustus 2019.

Adapun 30 kapal ini sebelumnya telah diputus bersalah oleh pengadilan. Hakim pengadilan menyatakan kapal-kapal tersebut mendapat keputusan hukum tetap atau inkracht.

BACA: Bila Tak Lagi Jadi Menteri, Susi Pudjiastuti Ingin Jadi Wartawan

Setelah menangani 30 kasus ini, Susi akan mengeksekusi kapal-kapal pencuri ikan lainnya yang saat ini masih diproses hukum. Jumlah kapal tersebut sama seperti kapal yang akan dieksekusi, yakni 30 unit.

Dengan penenggelaman ini, Susi menambah panjang daftar kapal yang dievakuasi. Susi mencatat, dalam 4 tahun terakhir, KKP telah menenggelamkan sekitar 500 kapal.

"Ini adalah cara elegan. Kita tidak mencaci, tidak menghukum bangsa sendiri. Ini juga awam terjadi, Australia sampan nelayan kita masuk perairan mereka langsung dibakar," ucapnya beberapa waktu lalu.

Satuan Tugas Pemberantas Penangkapan Ikan secara Ilegal alias Satgas 115 Achmad Santosa aaat ditemui di lokasi yang sama mengatakan kapal berbendera asing ini mayoritas berasal dari Vietnam dan Cina. Ia mengatakan semestinya Kementerian Luar Negeri menggelar negosiasi bilateral dengan kedua negara.

"Pertemuan diplomasi memang sudah dilakukan, tapi belum settled dan belum ada protokol," ucapnya. Ia menyarankan ada kesepakatan Indonesia dengan Vietnam dan Cina terkait persoalan ini.

Baca berita tentang Menteri Susi lainnya di Tempo.co.

Advertising
Advertising

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

12 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

13 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

14 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

14 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

14 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

14 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

14 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

15 hari lalu

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto, meninjau operasional di Branch Office BRI Jakarta untuk memastikan performa layanan BRI selama periode libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

15 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya