Jokowi Ingin Undang Maskapai Asing, Ini Saran JK

Selasa, 4 Juni 2019 16:51 WIB

Presiden Jokowi (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) bersiap menyampaikan keterangan terkait kerusuhan 22 Mei di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. Presiden juga menyampaikan tidak akan memberikan ruang untuk perusuh yg akan merusak Negara Kesatuan Repubik Indonesia. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menanggapi rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang ingin mengundang maskapai asing di rute domestik demi menurunkan harga tiket pesawat. JK menilai, ide tersebut sebetulnya sudah dilakukan.

BACA: Jokowi Undang Maskapai Asing, Budi Karya Soroti Asas Cabotage

"Sebenarnya maskapai asing sudah masuk ke Indonesia. AirAsia contohnya. Dan sebaliknya maskapai Indonesia, Lion Air, ada Lion Air Malaysia, Lion Air Thailand, ada di Afrika, itu saling memasuki," kata JK di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa, 4 Juni 2019.

Menurut JK, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika maskapai asing masuk di rute domestik, yaitu keberlanjutan bisnis maskapai dalam negeri. "Kalau terlalu murah, dia akan bangkrut. Coba Garuda, dalam kondisi harga Garuda yang lebih tinggi juga sulit ya, mengalami kesulitan," katanya.

BACA: Jokowi Ingin Turunkan Tiket Pesawat, Rizal Ramli: Solusi Cetek

Advertising
Advertising

JK mengatakan harga tiket memang harus diseimbangkan. Pasalnya, selama ini pun masyarakat telah terlalu lama menikmati harga tiket yang murah. Sehingga, ketika harganya melonjak, banyak masyarakat yang protes. Padahal, kata JK, jika ada maskapai asing pun, ia yakin cost-nya akan sama saja.

"Dulu tarif ini biasa. Jadi saya kira maskapai asing pun tentu sama saja costnya. Cost airlines itu pesawat, avtur, pemeliharaan, ongkos personel, semua hampir sama semuanya. Mau maskapai dari mana sama."

Ide Jokowi mengundang operator penerbangan asing masuk bursa maskapai dalam negeri dilontarkan dalam wawancara bersama media nasional. Jokowi mengatakan salah satu cara yang tepat untuk menurunkan harga tiket pesawat adalah dengan membuka kompetisi.

Artinya, maskapai asing yang masuk ke dalam negeri dapat mendirikan perseroan terbatas. Maskapai berbendera luar juga dipersilakan membuka rute domestik untuk menghindari kartel dan memacu kompetisi dagang di dunia perdagangan.

Saat ini, dunia penerbangan di Indonesia hanya dikuasai dua maskapai besar, yaitu Lion Group dan Garuda Group. Lion Group membawahi Lion Air, Batik Air, dan Wings Air. Sedangkan Garuda Indonesia Group sebagai induk perusahaan dari Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya, dan Nam Air.

Baca berita tentang Jokowi lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

23 menit lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

23 menit lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

48 menit lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

1 jam lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

1 jam lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

1 jam lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya