Peringkat Daya Saing RI Melonjak, Masih Ada 5 Tantangan Ekonomi

Senin, 3 Juni 2019 13:50 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan gedung bertingkat di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu, 9 Januari 2019. Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi global bakal melambat menjadi 2,9 persen pada tahun 2019. Angka itu turun dibandingkan dari pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 3 persen pada 2018. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi diminta segera ambil langkah pembenahan menyusul tren peningkatan peringkat daya saing Indonesia yang tecermin dari membaiknya peringkat berdasarkan riset IMD World Competitiveness Yearbook (WCY) 2019. Indonesia menempati urutan ke-32 dari 63 negara pada 2019 atau meningkat drastis dari posisi 2018 yang berada di posisi ke-42.

Baca: Indeks Daya Saing RI Naik 11 Peringkat, Darmin:Lompatan Tertinggi

Meski begitu, Managing Director LM FEB UI Toto Pranoto menyebutkan terdapat lima tantangan yang masih dihadapi Indonesia pada 2019. Kelima tantangan itu adalah pertumbuhan ekonomi dan ekspansi kredit yang stagnan, masih kurangnya penguatan industri dasar, inkonsistensi penerapan kebijakan dan penegakan hukum.

Selain itu perlunya peningkatan kompetensi dan keahlian SDM; dan perubahan struktur pemerintahan pascapelaksanaan Pemilu 2019. “Menjawab tantangan-tantangan ini adalah upaya untuk terus meningkatkan daya saing Indonesia,” kata Toto, Senin 3 Juni 2019.

Peringkat daya saing Indonesia versi IMD WCY 2019 meningkat 11 level dari 43 ke 32. Ini merupakan lompatan tertinggi di Asia. Peringkat daya saing Indonesia saat ini berada di atas negara-negara selevelnya seperti India, Filipina, Turki, Afrika Selatan dan Brasil.

Advertising
Advertising

WCY menilai, Indonesia memiliki keunggulan dalam ekonomi domestik (peringkat 7), kebijakan perpajakan (peringkat 4), pasar tenaga kerja (peringkat 3), serta tingkah laku dan nilai (peringkat 14). Namun, Indonesia masih harus terus memperbaiki perdagangan internasional (peringkat 59), kesehatan dan lingkungan (peringkat 58), pendidikan (peringkat 52), dan infrastruktur teknologi (peringkat 49).

Beberapa kriteria yang menunjukkan perbaikan signifikan antara lain aplikasi paten, tingkat korupsi, biaya listrik industri, keadilan, serta hukum. Kesemuanya itu menjadi indikator kemajuan yang baik di bidang ekonomi, pendidikan dan pengetahuan, serta hukum.

Faktor yang dianggap paling menarik dari perekonomian Indonesia menurut Executive Opinion Survey, salah satu bobot yang dinilai WCY, adalah ekonomi yang dinamis, perilaku terbuka dan positif masyarakat, serta kebijakan yang stabil dan terprediksi. Perbaikan peringkat daya saing Indonesia menunjukkan hasil positif dari berbagai reformasi struktural dan ekonomi yang secara konsisten terus dilakukan oleh Pemerintah.

Kementerian Keuangan menyatakan bakal terus melanjutkan komitmen reformasi struktural untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing. Begitu pula infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, industrialisasi dan kerangka institusi masih menjadi prioritas pembangunan Pemerintah.

Baca: Staf Khusus Jokowi Sebut 4 Alasan Daya Saing Indonesia Menguat

Fundamental ekonomi Indonesia yang terjaga juga menjadi modal penting bagi peningkatan daya saing. "Ekonomi Indonesia mampu tumbuh di atas 5 persen dengan tingkat inflasi yang rendah, penurunan tingkat pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan," seperti dikutip dari siaran pers di situs Kementerian Keuangan, Jumat, 31 Mei 2019.

BISNIS

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

2 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

4 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

5 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

5 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

11 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

12 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

13 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya