Jajaran direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero) saat menggelar konferensi pers mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat 31 Mei 2019. Dalam konferensi pers ini jajaran direksi dan komisaris Pertamina didampingi oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno. Tempo/Dias Prasongko
Rp US$ 2,53 miliar atau setara Rp 35,99 triliun. Dengan jumlah laba tersebut, Pertamina juga mampu menyetor dividen kepada pemerintah sebanyak Rp 7,95 triliun.
Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno membenarkan bahwa memang terjadi keterlambatan penyampaian laporan keuangan. Laporan yang seharusnya disampaikan Februari 2019 molor menjadi Mei 2019.
"Sesuai dengan ketentuan Kementerian Keuangan dan BUMN itu disampaikan pada bulan Februari namun demikian terlambat sampai beebrapa bulan. Akibatnya tingkat kesehatan administrasi menjadi ada yang berkurang," kata Fajar dalam acara yang sama.
Kendati penyampaian laporan terlambat, Fajar memastikan bahwa RUPS Pertamina sudah dilakukan sesuai dengan aturan yang ada. Sesuai aturan yang berlaku, RUPS paling lambat harus dilakukan pada Juni tahun ini.
Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan
41 menit lalu
Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan
Direktur Utama Pertamina Persero, Nicke Widyawati, paparkan strategi ketahanan energi dan kelestarian lingkungan, saat menjadi panelis dalam sharing session CEO Forum Acara The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition
Pertamina Jadi Pionir BUMN Sektor Energi dengan Menggandeng JCCP
1 jam lalu
Pertamina Jadi Pionir BUMN Sektor Energi dengan Menggandeng JCCP
Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini mengatakan, kolaborasi antara Pertamina dan JCCP menjadi upaya Pertamina dalam menghadapi tantangan transisi energi, khususnya trilema energi melalui langkah inisiatif dan kerjasama dengan berbagai pihak.