Cegah Uang Palsu, BI Siapkan 2.941 Titik Penukaran Uang Resmi

Kamis, 30 Mei 2019 05:10 WIB

Petugas menunjukkan barang bukti uang palsu saat rilis pengungkapan jaringan produksi dan peredaran uang palsu di Bareskrim Polri, Jakarta, 18 Oktober 2017. Tempo/Fakhri Hermansyah.

TEMPO.CO, Karawang - Untuk mencegah peredaran uang palsu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi mengimbau masyarakat untuk menukarkan uang di titik-titik resmi yang sudah ditentukan bank sentral dan perbankan. Pada periode Ramadan dan Lebaran tahun ini BI membuka 2.941 titik penukaran uang.

Baca: Viral Petugas SPBU Siram Bensin Cek Uang Palsu, Ini Respons BI

Kendati begitu, kata Rosmaya, peredaran uang palsu masih terjadi, meski rasionya kecil terhadap uang asli saat ini. Rosmaya juga mengatakan perlu kesadaran masyarakat untuk menerka terlebih dahulu keaslian uang rupiah sebelum menerima.

"Masyarakat sudah lazim melakukan 3D terhadap uang rupiah yakni dilihat, diraba dan diterawang untuk memastikan keaslian rupiah," ujar Rosmaya di rest area tol Cikampek KM 57 Karawang, Jawa Barat, Rabu, 29 Mei 2019.

Di lokasi itu, Rosmaya menjabarkan ciri-ciri uang asli, dibantu oleh salah satu petugas BI. Ciri uang asli, pertama terdapat tinta Optical Variable Ink atau OVI. Tinta itu berbeda dengan yang beredar pada umumnya.

Advertising
Advertising

Ciri kedua, ada benang pengaman dari plastik yang ditanam dalam bahan uang. Ketiga, terdapat tanda air atau watermark di cetakan bahan uang. Watermark itu terlihat tipis tebalnya ketiga uang diterawang.

Adapun ciri keempat, terdapat anda untuk tunanetra seperti cat dia timbul saat diraba. Jika uang palsu pakai tinta, dia akan datar tidak ada teksturnya. Sedangkan ciri kelima, dalam uang terlihat cetakan rectoverso, di mana Presisi logo BI nya nyambung saat diterawang.

Dan, keenam, kalau dilihat dengan alat bantu sinar UV, ada bagian yang memendar. "Di angka nomor seri ini akan berwarna menyala ada simbol-simbol negara Gedung MPR/DPR pada yang Rp 100 ribu," ujarnya.

Adapun, kata Rosmaya, hingga April rasio peredaran uang palsu masih rendah. "Dari satu juta lembar, hanya ada empat lembar. Jadi rasio empat dalam setiap 1 juta lembar. Itu pun saya sangat bersyukur karena edukasinya berhasil," kata Rosmaya.

Baca: Video Siram Bensin Untuk Cek Uang Palsu, Hiswana Migas: Tak Aman

Rosmaya mengatakan saat ini laporan tentang uang palsu banyak sekali datang dari masyarakat. BI, kata dia, juga berkoordinasi dengan kepolisian dan perbankan untuk mengurangi peredaran uang palsu itu.

Berita terkait

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

8 menit lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

9 jam lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

5 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

7 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

8 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

8 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

9 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

9 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya