Cegah Panic Buying, Mendag: Bahan Pokok Aman di Seluruh Tanah Air

Selasa, 28 Mei 2019 04:05 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat meninjau Bazar Ramadan Kemendag di Jakarta, Senin, 27 Mei 2019. Pada bazar tersebut, Kemendag menggandeng 24 pelaku usaha pangan, 10 pengusaha pangan olahan, 7 pelaku usaha ritel yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), dan 20 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan ada beberapa pengusaha yang memanfaatkan momen Ramadan dan Lebaran dengan mengambil untung tinggi dari penjualan bahan pokok. "Hal itu terjadi saat terjadi kenaikan harga dari satu atau dua jenis komoditi yang kemudian juga dimanfaatkan oleh mereka dengan kenaikan yang luar biasa," kata Enggartiasto di kantornya, Jakarta, Senin, 27 Mei 2019.

Baca: Menjelang Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok Stabil

Namun, kata Enggartiasto karena ini bulan suci, jadi dia hanya mendoakan. "Ya karena ini bulan suci, kita mendoakan saja, semoga dosanya diampuni dan tidak mengulangi lagi. Karena kalau saya marah, teman-teman eselon I dan lainnya marah lagi ke sana karena bulan puasa," ujarnya.

Namun, dia memastikan bahan pokok selama Ramadan dan Lebaran tersedia dan harganya terkendali. Karena itu, menurut Enggar, masyarakat tidak perlu khawatir atau melakukan panic buying. "Karena bahan pokok akan tersedia di seluruh penjuru Tanah Air. Kami juga akan lepas staf yang akan bertugas di pasar," kata Enggartiasto.

Saat berpidato saat membuka Bazar Ramadan 2019 dari hari ini hingga 29 Mei 2019, Enggar menyampaikan apresiasinya dan terimakasih kepada para pengusaha dan asosiasi yang telah menggerakkan kegiatan untuk mengendalikan harga.

Advertising
Advertising

Menurut Enggartiasto, dengan adanya bazar itu, juga menunjukkan, bahwa tidak benar pengusaha swasta semata-mata hanya mencari keuntungan dan tidak peduli lingkungan. Dia mengatakan Kemendag tidak sulit mengajak pengusaha ikut mengulurkan bantuan, seperti saat bencana alam hingga menggelar pasar murah saat harga melonjak.

Baca: Stok Sembako Cukup, Menteri Perdagangan Berharap Mei Deflasi

"Mereka juga tidak sulit saat kami ajak operasi pasar saat komoditi harganya melonjak. Kami pemerintah sebagai fasilitator mengkoordinasikan mereka," ujar Enggartiasto.

Simak berita lainnya terkait bahan pokok di Tempo.co.

Berita terkait

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

1 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

6 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

6 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

6 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

7 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

8 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

8 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

8 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya