BI Luncurkan Standar QR Code Indonesia, Berlaku Semester II 2019

Senin, 27 Mei 2019 13:31 WIB

Ilustrasi QR Code. Youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan QR Code Indonesia Standard alias QRIS tahap awal untuk Merchant Presented Mode (MPM) yang akan mulai diimplementasikan pada semester II 2019. Kehadiran QRIS ini memungkinkan pembayaran melalui QR Code atau Kode QR terhubung satu sama lain dengan standar yang ditetapkan BI.

Baca juga: BI: Implementasi Standardisasi QR Code pada Semester II 2019

"Ini langkah awal transformasi digital di Sistem Pembayaran Indonesia dalam membantu percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan digital," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam acara soft launching di Gedung BI, Jakarta Pusat, Senin, 27 Mei 2019.

Pengaturan mengenai pembayaran via QR Code ini sebenarnya telah digodok BI sejak pertengahan tahun lalu. Kepala Departemen Sistem Pembayaran BI Onny Wijanarko mengatakan, penerapan QR code yang terstandardisasi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam sistem pembayaran.

Saat ini, pembayaran menggunakan QR Code pun terus berkembang pesat seiring dengan perkembangan e-money atau uang elektronik. Beberapa start-up pun hadir menggunakan QR Code untuk sistem pembayaran mereka. Dengan mengisi saldo uang elektronik di platform tersebut, masyarakat bisa melalukan pembayaran saat belanja di toko ritel dengan QR Code yang disediakan.

Tiga dari penyedia pembayaran QR Code yang terkenal di antaranya yaitu OVO milik PT Visionet International di bawah Lippo Group. Lalu, GoPay milik PT Dompet Anak Bangsa, anak usaha dari PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang biasa dikenal sebagai Gojek.

Lalu, DANA, yang diluncurkan oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau EMTEK Group dan Ant Financial atau Alipay. Selain ketiga platform ini, muncul pula layanan pembayaran QR Code terbaru dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Pertamina, dan Telkomsel. Namanya adalah LinkAja dan baru diluncurkan sejak 3 Maret 2019.

Standardisasi QR Code ini hanyalah satu dari sekian upaya BI untuk mewujudkan transformasi digital dalam sistem pembayaran Indonesia. Dalam acara yang sama, BI juga menyampaikan ada lima visi sistem pembayaran ini yang ingin dicapai di 2025. Di antaranya yaitu integrasi sistem pembayaran dan ekonomi digital, percepatan digitalisasi di perbankan tradisional, interlink antara financial technology dan perbankan, keseimbangan antara inovasi teknologi perlindungan konsumen, lalu yang terakhir, jaminan kepentingan nasional dalam transaksi lintas negara.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya