Pengunjung berbelanja kebutuhan Lebaran di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Ahad, 26 Mei 2019. Aktivitas Pasar Tanah Abang yang sebelumnya terdampak aksi 22 Mei 2019, kini berangsur normal. ANTARA/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai aksi 22 Mei 2019 yang berujung rusuh berdampak pada realisasi investasi langsung. Deputi Kerjasama Penanaman Modal BKPM Wisnu Wijaya Soedibjo menuturkan, investor kecil dan menengah umumnya akan terpengaruh di tengah kondisi ini.
"Sedikit banyak akan berdampak, maksud saya, kemungkinan beberapa investor kecil menengah biasanya yang akan menunda rencananya," kata Wisnu kepada Bisnis, Minggu, 26 Mei 2019.
Pada 21 dan 22 Mei 2019, demonstrasi massa di Gedung Badan Pengawas Pemilu berujung ricuh. Massa berunjuk rasa terkait dugaan adanya kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.
Meski demo berujung rusuh, Wisnu yakin hal tersebut tidak akan sampai membatalkan rencana investasi para investor di Indonesia.
Sementara itu, dia yakin investasi besar tidak akan terkendala. Pasalnya, proyek-proyek besar biasanya sudah punya jadwal tersendiri dalam tahapan realisasinya.
Dari catatan BKPM, realisasi investasi pada kuartal 1 2019 tercatat sebesar Rp195,1 triliun atau naik 5,3 persen dibandingkan kuartal 1 2018.
Naiknya kinerja investasi tersebut dipicu oleh investasi dari dalam negeri atau PMDN senilai Rp87,2 triliun atau naik 14,1 persen dari kuartal 1/2018 yang hanya tercatat Rp76,4 triliun.
Namun realisasi investasi dari luar negeri masih belum menunjukkan perbaikan. Pada kuartal 1 2019 investasi asing hanya senilai Rp107,9 triliun atau turun 0,9 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp108,9 triliun.
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
2 hari lalu
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.