BKPM: Aksi 22 Mei Ganggu Investasi Kecil dan Menengah

Reporter

Bisnis.com

Senin, 27 Mei 2019 09:45 WIB

Pengunjung berbelanja kebutuhan Lebaran di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Ahad, 26 Mei 2019. Aktivitas Pasar Tanah Abang yang sebelumnya terdampak aksi 22 Mei 2019, kini berangsur normal. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai aksi 22 Mei 2019 yang berujung rusuh berdampak pada realisasi investasi langsung. Deputi Kerjasama Penanaman Modal BKPM Wisnu Wijaya Soedibjo menuturkan, investor kecil dan menengah umumnya akan terpengaruh di tengah kondisi ini.

Baca: Pria di Video Masjid Al Huda Jadi Tersangka Kerusuhan 22 Mei

"Sedikit banyak akan berdampak, maksud saya, kemungkinan beberapa investor kecil menengah biasanya yang akan menunda rencananya," kata Wisnu kepada Bisnis, Minggu, 26 Mei 2019.

Pada 21 dan 22 Mei 2019, demonstrasi massa di Gedung Badan Pengawas Pemilu berujung ricuh. Massa berunjuk rasa terkait dugaan adanya kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.

Meski demo berujung rusuh, Wisnu yakin hal tersebut tidak akan sampai membatalkan rencana investasi para investor di Indonesia.

Sementara itu, dia yakin investasi besar tidak akan terkendala. Pasalnya, proyek-proyek besar biasanya sudah punya jadwal tersendiri dalam tahapan realisasinya.

Dari catatan BKPM, realisasi investasi pada kuartal 1 2019 tercatat sebesar Rp195,1 triliun atau naik 5,3 persen dibandingkan kuartal 1 2018.

Naiknya kinerja investasi tersebut dipicu oleh investasi dari dalam negeri atau PMDN senilai Rp87,2 triliun atau naik 14,1 persen dari kuartal 1/2018 yang hanya tercatat Rp76,4 triliun.

Namun realisasi investasi dari luar negeri masih belum menunjukkan perbaikan. Pada kuartal 1 2019 investasi asing hanya senilai Rp107,9 triliun atau turun 0,9 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp108,9 triliun.

Baca berita Aksi 22 Mei lainnya di Tempo.co

BISNIS

Berita terkait

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

1 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

2 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

5 hari lalu

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai putusan MK akan memberikan legitimasi atau kepastian hukum terhadap Pemilu.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

5 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

8 hari lalu

Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

9 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

12 hari lalu

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

Berikut profil JPMorgan Chase yang alami kenaikan 6 persen dalam triwulan pertama 2024 setara Rp 216,3 triliun. Usia perusahaan ini sudah 152 tahun.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

16 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya