Saran Periode Kedua Jokowi, Kadin: Tingkatkan Pendapatan TKI

Sabtu, 25 Mei 2019 12:56 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) menerima penghargaan dari Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani (kanan) pada acara HUT ke-50 Kadin di Jakarta, Senin, 24 September 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Investasi Indonesia alias Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengambil langkah-langkah cepat atau quick wins mengatasi persoalan defisit neraca transaksi berjalan atau CAD pada periode kedua pemerintahannya.

BACA: Buka Puasa Bersama Kadin, Jokowi Dapat Ucapan Selamat

Salah satu caranya, ujar dia, adalah dengan meningkatkan kapasitas Tenaga Kerja Indonesia alias TKI di luar negeri. Sehingga pendapatan mereka lebih tinggi. "TKI kita ada tiga hingga empat juta, remitansinya kurang lebih hanya US$ 10 miliar," ujar dia selepas acara buka puasa bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat malam, 24 Mei 2019.

Angka remitansi itu masih ketinggalan dari negara tetangga, Filipina. Pasalnya, kata Rosan, dengan jumlah tenaga kerja migran yang sama, Filipina bisa meraup remitansi hingga US$ 30 miliar. Artinya, ada kesenjangan sekitar US$ 20 miliar.

BACA: Jokowi Beri Bantuan Modal ke Pedagang Korban Kerusuhan 22 Mei

"Kalau mereka bisa mencapai US$ 30 miliar kan berarti ada gap US$ 20 miliar, CAD kita kan US$ 30 miliar, jadi dengan meningkatkan itu saja bisa menjadi terobosan," ujar Rosan. Adapun cara untuk meningkatkan kapasitas itu salah satunya dengan menaikkan keahlian berbahasa Inggris setiap pekerja migran Indonesia. Serta, memberikan pendidikan vokasi kepada mereka.

Selain soal remitansi TKI, Rosan mengatakan quick wins lainnya adalah meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata. Sebabnya, peningkatan pariwisata bisa lebih cepat dilakukan ketimbang membangun sektor manufaktur.

Saat ini, tutur dia, Indonesia masih ketinggalan dari Thailand dan Malaysia untuk perkara pariwisata. Dalam setahun, Indonesia baru bisa mendatangkan 17 juta wisatawan ke dalam negeri, sementara Thailand sudah 40 juta orang dan Malaysia 35 juta orang. "Spending wisatawan di Thailand pun 1,5 kali wisatawan di Indonesia," kata Rosan.

Untuk mendorong pariwisata, hal yang mesti dilakukan pemerintah, menurut Rosan, adalah terus meningkatkan konektivitas untuk destinasi-destinasi. Selain itu, pemerintah juga memastikan keamanan dan kedamaian di lokasi wisata.

"Permudah lah kapal masuk ke sini, kapal pesiar ke Thailand itu jauh lebih banyak," ujar Rosan. "Jadi untuk CAD itu bisa dua, remitansi dan turis, dengan dua itu saja kita bisa surplus."

Baca berita tentang Jokowi lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

3 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

5 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

14 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

15 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

15 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya