Maskapai Kurangi Extra Flight Lebaran, Apa Sebab?

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Rabu, 22 Mei 2019 23:01 WIB

Sejumlah penumpang membawa barang bawaan di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai, 18 Desember 2017. Bandara Ngurah Rai menyiapkan 477 penerbangan domestik tambahan atau "extra flight" untuk antisipasi peningkatan penumpang pada musim liburan Natal dan Tahun Baru 2018. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pengajuan penerbangan tambahan atau extra flight di bandara-bandara Angkasa Pura I pada masa mudik Lebaran 2019 ini menurun signifikan dibanding tahun lalu. "Tahun ini, total pengajuan penerbangan extra flight sebanyak 1.628 penerbangan," ujar Direktur Pelayanan dan Pemasaran Angkasa Pura I Devi W Suradji di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019.

Baca: Tiket Pesawat Mahal, Jumlah Pemudik Via Darat Akan Naik 30 Persen

Padahal, pada tahun lalu perseroan mendapat pengajuan 5.245 penerbangan tambahan pada periode yang sama. Meskipun, realisasi dari extra flight itu hanya 1.276 penerbangan atau hanya sekitar 24,32 persen.

Direktur Operasional PT Angkasa Pura I, Wendo Asrul Rose, memaparkan penyebab penurunan permintaan penerbangan tambahan pada tahun. Menurut dia, salah satu penyebabnya adalah tidak tercapainya realisasi pengajuan pada tahun lalu. "Tahun ini setelah lihat realisasi, kemarin rapat di kemenhub sudah disampaikan. Jadi sebaiknya ikuti realisasi," ujar Wendo.

Selain itu, kata Wendo, penurunan permintaan penerbangan tambahan itu juga disebabkan tersambungnya Jalan Tol Trans Jawa. Jalur bebas hambatan itu membuat pemudik lebih memilih jalur darat untuk pulang kampung. "Yang turun signifikan itu untuk rute Surabaya dan Yogyakarta."

Ketika ditanya apakah fenomena turunnya penerbangan tambahan itu karena tiket pesawat mahal, Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi tak mau berkomentar banyak. Ia mengatakan maskapai masih optimistis masih banyak masyarakat yang mau menggunakan angkutan udara saat mudik lebaran.

Baca: Harga Tiket Pesawat Turun, Ini Tarif Termurah untuk Rute Favorit

Faik memprediksi pertumbuhan penumpang pesawat sebesar 5 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Berdasarkan diskusi dengan beberapa maskapai, ia menyebut ada maskapai yang pertumbuhannya sekitar 2 persen dan ada yang 5 persen. "Jadi saya optimistis bisa bertumbuh 5 persen pada H-7 hingga H+7."

Berita terkait

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

2 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

2 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

2 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

3 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

4 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

4 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

4 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

4 hari lalu

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

Tersangka mengincar rumah kosong yang ditinggal mudik Lebaran oleh pemiknya. Terakhir, tersangka mencuri di Perumahan Pagira Bangun, Teluknaga.

Baca Selengkapnya