Alasan Menteri Kominfo Minta RUU PDP Segera Disahkan DPR

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 22 Mei 2019 03:29 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan adanya peningkatan konten hoaks menjelang pemilihan umum atau Pemilu 2019 seusai rapat kerja nasional atau rakornas Asosiasi Media Siber Indonesia (ASMI) di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Maret 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Komunikasi dan Informatika atau Kominfo, Rudiantara meminta RUU Perlindungan Data Pribadi, yang selanjutnya disingkat RUU PDP segera dibahas tunggu pengesahan.

Dia pun berharap agar RUU PDP itu bisa disahkan sebelum masa jabatan anggota DPR RI periode 2014 - 2019 berakhir.

Baca juga : Ahli Tolak Isitlah Keonaran di Medsos di Sidang Ratna Sarumpaet

"RUU PDP sekarang di Setneg sedang direview. Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama, Presiden bisa menyampaikan ke DPR untuk segera dibahas bersama," ujar Rudi yang ditemui di Hotel Sari Pacific, di Jakarta, Selasa 21 Mei 2019.

Dia juga mengaku bahwa RUU PDP ini sejatinya sudah mendapat lampu hijau dari berbagai stakeholder. Sayangnya, sejak mulai digodok pada tahun 2015 hingga kini RUU tentang perlindungan data pribadi belum tuntas. Meski demikian, Rudiantara mengklaim bahwa selama ini Kemenkominfo terus menjalin komunikasi dengan Komisi 1 DPR RI untuk membahas masalah RUU PDP.

"Kami juga sudah berkomunikasi dengan Komisi 1 DPR," ujar bekas Komisaris PT. Telekomunikasi Indonesia tersebut.

Adapun kepastian soal kapan RUU PDP bisa tuntas, Rudi berharap secepatnya. Alasannya Indonesia merupakan salah satu negara besar di Asean yang belum memiliki aturan baku terkait RUU PDP.

"Kalau kia bandingnkan dengan negara tetangaa kita termasuk sudab terlambat,"ucapnya.

Baca juga : Deteksi 486 Hoax Selama April 2019, Apa Saja?

Selain itu, RUU PDP juga dianggap solusi untuk mengatasi tumpang tindih aturan tentang hal ini. Menurunya, sudah waktunya masyarakat Indonesia mulai menumbuhkan semangat pentingnya menjaga privasi atau data pribadi di era teknologi yang makin canggih.

"Kita harap bisa punya aturan yang menyatukan semua aturan yang selama ini berserakan,"ujar dia.

Advertising
Advertising

WIRA UTAMA | DA

Berita terkait

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

2 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

2 hari lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

2 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

3 hari lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

4 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

5 hari lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

7 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran , Drajad Wibowo, angkat bicara soal persiapan penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

7 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

Soal Kabinet, AHY Sebut Demokrat Sudah Buat Komitmen dengan Prabowo

8 hari lalu

Soal Kabinet, AHY Sebut Demokrat Sudah Buat Komitmen dengan Prabowo

AHY mengatakan Partai Demokrat sudah membuat komitmen dengan Prabowo Subianto terkait posisi dalam pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya