Jasa Marga Janji Sistem Satu Arah Mudik Lebaran Lebih Fleksibel

Senin, 20 Mei 2019 19:47 WIB

Foto udara Tol Trans Jawa di Jembatan Kali Kuto, Batang, Jawa Tengah, Ahad, 12 Mei 2019. Berdasarkan survei Balitbang Kemenhub, Tol Trans Jawa diperkirakan akan dilalui sekitar 1,72 juta pemudik. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Raddy R. Lukman mengatakan sistem satu arah alias one way akan bergantung kepada Korps Lalu Lintas Kepolisian RI alias Korlantas Polri.

Baca: Mudik Lebaran, YLKI Minta One Way Tol Trans Jawa Tidak 24 Jam

"Soal one way itu nanti juga ada dari Kepolisian. Seperti tahun lalu, itu tidak kaku," ujar dia saat meninjau Gerbang Tol Cikampek Utama, Jakarta, Senin, 20 Mei 2019. Pernyataan Raddy itu menanggapi kritik berbagai pihak yang meminta kebijakan satu arah itu tidak berlaku 24 jam. Selain itu, sistem satu arah dikhawatirkan menyebabkan kemacetan di jalur arteri.

Berkaca pada praktek mudik Lebaran tahun lalu, Raddy mengatakan kebijakan-kebijakan di lapangan nantinya akan mempertimbangkan kondisi di lapangan. Misalnya saja ketika ada kemacetan di jalur arteri pada tahun lalu, mereka langsung mengusulkan penerapan contraflow. "Jadi, walau sudah ada kebijakan itu, nantinya tetap akan menyesuaikan dan melihat kondisi."

Untuk memperlancar penerapan sistem satu arah, Raddy mengatakan perseroan juga telah menyiapkan rambu-rambu di sejumlah titik. Dengan demikian jalur satu arah nantinya hanya diperuntukkan untuk pengemudi yang mengarah ke Trans Jawa. Sementara pengemudi ke arah Bandung melalui jalur normal.

"Kami menyiapkan sebelas bukaan untuk mengantisipasi yang tersasar. Namun, karena bukaan bisa membuat perlambatan, maka dibukanya akan situasional," ujar Raddy.

Sebelumnya, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta pemerintah mengevaluasi sistem satu arah alias one way traffic di Tol Trans Jawa pada masa mudik Lebaran 2019. Apalagi sistem itu rencananya berlaku maraton tiga hari berturut-turut dan 24 jam dalam sehari.

Menurut Tulus, berdasarkan simulasi, sistem satu arah itu akan membuat kemacetan semakin parah di jalur arteri dan daerah penyangga DKI Jakarta, seperti Bekasi. "Pemerintah agar berhati-hati dengan menerapkan misalnya enam jam (saja), jangan tiga hari berturut-turut 24 jam," ujar Tulus.

Di samping itu, Tulus mengatakan penerapan one way juga mesti mempertimbangkan pengguna jalan lain, yakni pengguna bus umum. Pasalnya dengan kebijakan itu, dikhawatirkan bus dari arah Jawa Tengah yang menuju Jakarta akan terkunci akibat kemacetan di Bekasi.

Imbasnya, Tulus khawatir penumpang bus di Jakarta tidak terangkut dan keterlambatan menjadi parah. "Jadi ini harus dipikirkan dengan benar, jangan sampai one way ini malah berbahaya," kata dia.

Pernyataan Tulus juga didukung oleh akademikus dari Universitas Katolik Soegijapranata Djoko Setijowarno. Ia mengatakan sistem satu arah itu harus mempertimbangkan dampak di jalur non tol dan dampak terhadap angkutan umum. "Ketika one way tiga hari berturut-turut 24 jam, masalahnya saat ke Jawa lancar, tapi saat mau ambil penumpang di Jakarta akan terkendala," kata Djoko.

Oleh karena itu, pemerintah diminta melakukan simulasi dan tidak menerapkan sistem satu arah selama 24 jam berturut-turut. "Bisa enam jam atau delapan jam, buat lebih luwes tapi tetap one way."

Berita terkait

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

6 jam lalu

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) menghadirkan program spesial, yaitu "Kilau Lebaran Campaign". 1 April hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

3 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT 2024, Peserta Diingatkan Mulai dari Kelengkapan sampai Lalu Lintas Satu Arah

7 hari lalu

UTBK SNBT 2024, Peserta Diingatkan Mulai dari Kelengkapan sampai Lalu Lintas Satu Arah

Sebanyak 13.035 peserta bakal mengikuti UTBK SNBT 2024 di Kampus Tegalboto Universitas Jember.

Baca Selengkapnya

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

10 hari lalu

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

Tersangka mengincar rumah kosong yang ditinggal mudik Lebaran oleh pemiknya. Terakhir, tersangka mencuri di Perumahan Pagira Bangun, Teluknaga.

Baca Selengkapnya

Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

16 hari lalu

Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

Oleh karena itu, perawatan yang baik pasca mudik Lebaran menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja optimal sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Setelah Mudik Lebaran, Jangan Lupa Cek Komponen-komponen Mobil Berikut

16 hari lalu

Setelah Mudik Lebaran, Jangan Lupa Cek Komponen-komponen Mobil Berikut

Mobil yang bekerja keras selama perjalanan mudik Lebaran dapat mengalami berbagai masalah jika tidak dirawat dengan baik setelahnya.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

16 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

16 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

Masyarakat Diimbau Skrining Penyakit Tidak Menular setelah Lebaran

17 hari lalu

Masyarakat Diimbau Skrining Penyakit Tidak Menular setelah Lebaran

Skrining penyakit tidak menular diperlukan untuk melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular setelah Lebaran.

Baca Selengkapnya

Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

17 hari lalu

Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

Agar tak terlalu capai saat pulang mudik Lebaran bisa menepikan kendaraan untuk menikmati kuliner mengunjungi destinasi wisata

Baca Selengkapnya