BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Posisi 6 Persen

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Kamis, 16 Mei 2019 16:36 WIB

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo memberikan keterangan kepada wartawan saat Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuannya atau BI 7-Day Reverse Repo Rate 25 basis poin (bps) atau 0,25 persen menjadi 5,5 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI-7DRRR) sebesar 6 persen. Adapun suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen dan suku bunga Lending Facility 6,75 persen. Hal ini sesuai dengan keputusan Rapat Dewan Gubenur Bank Indonesia yang diumumkan pada Kamis, 16 Mei 2019.

Baca: BI Batasi Penukaran Uang Lebaran Rp 3,9 Juta per Orang

"Keputusan tersebut diambil sejalan untuk menjaga stabiltas eksternal ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengelar konferensi pers di kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis.

Perry mengatakan, Bank Indonesia akan terus mencermati kondisi pasar keuangan global dan menjaga stabilitas eksternal dalam mempertimbangkan kebijakan moneter, rendahnya inflasi dan mendorong perekonomian dalam negeri. Bank Indonesia, kata Perry, juga memastikan kondisi likuiditas perbankan masih akomodatif.

Selain itu, untuk ikut mendorong stabilitas dan mendorong perekonomian domestik, BI akan terus melakukan pendalaman di pasar keuangan. Sekaligus pada saat berasamaan BI juga ikut memberikan kebijakan yang bisa mendorong peningkatan ekspor dan menjaga aliran masuk atau investasi.

Advertising
Advertising

Perry melanjutkan BI memperkirakan, ke depan aliran modal asing masih akan berlanjut. Sehingga secara keseluruhan Neraca Pembayaran Indonesia atau NPI masih akan mencatat surplu. Kemudian, Current Account Defisit atau CAD dalam NPI sepanjang 2019, diperkirakan akan lebih rendah dari tahun 2019.

Baca: Mau Tukar Uang untuk Lebaran? Cek Lokasi Kas Keliling BI

"Kami perkirakan CAD akan di kisaran 2,5 persen dari PDB. Meskipun demikian, prakiraan ini tidak serendah dari perkiraan semula," kata Perry.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya