Suku Bunga BI Dinilai Berpotensi Turun 25 Basis Poin karena..

Kamis, 16 Mei 2019 06:10 WIB

Bank Indonesia (BI). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Andry Asmoro mengatakan ada ruang penurunan tingkat suku bunga acuan BI 7 Day Reversed Repo Rate (BI-7DRRR). Menurut dia, suku bunga acuan berpotensi turun sebanyak 25 basis poin dari 6 persen menjadi 5,75 persen.

Baca: Jokowi Ajukan Destry Damayanti jadi Calon DGS Bank Indonesia

“Kami melihat terdapat ruang bagi BI untuk memangkas suku bunga acuan pada akhir tahun ini sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen" kata Andry dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Rabu 15 Mei 2019.

Andry mengatakan ada tiga faktor yang bisa membuka kemungkinan penurunan tingkat suku bunga ini. Ketiganya adalah tingkat inflasi, pergerakan suku bunga acuan the Fed, dan posisi Neraca Pembayaran, termasuk current account deficit (CAD).

Menurut Andry, terkait inflasi saat ini Indonesia rata-rata hingga April tingkat inflasi masih dinilai stabil dan terjaga. Badan Pusat Statisik atau BPS mencatat pada April 2019, tingkat inflasi berada pada angka 2,83 persen year on year. Angka ini masih berada pada rentang target inflasi yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 3,5 persen plus minus 1 persen.

Advertising
Advertising

Adapun, terkait suku bunga The Fed, Andry mengungkapkan bahwa Bank Mandiri memprediksi tone kebijakan suku bunga masih cenderung dovish bahkan tetap. Menurut dia, sepanjang 2019, didasarkan pada pernyataan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Maret 2019 lalu yang menyatakan bahwa stance kebijakan akan lebih sabar.

"Terkait CAD dalam neraca pembayaran asalkan di semester kedua bisa membaik dan sepanjang tahun bisa mencapai 2,6 persen maka potensi easing suku bunga bisa terjadi," kata Andry.

Baca: BI Batasi Penukaran Uang Rp 3,9 Juta, Ini Paket Pecahannya

Dalam kesempatan itu, Andry mengingatkan penurunan potensi semua itu masih dihantui oleh faktor sentimen perang dagang antara Cina dengan Amerika Serikat (AS). Jika terus berlanjut kondisi ini menyebabkan nilai tukar rupiah bakal terus bergejolak dan membuat arus modal keluar menjadi lebih tinggi.

Simak berita lainnya terkait BI di Tempo.co.

Berita terkait

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

7 jam lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

4 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

5 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

7 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya