Konsumsi Produk Halal di RI Tinggi, Bappenas: Kebanyakan Impor

Selasa, 14 Mei 2019 17:40 WIB

Peluncuran rangkaian skincare halal Nameera Aquatic Botanical, di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis 31 Januari 2019. TEMPO/Astari P Sarosa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan kebanyakan produk halal yang dikonsumsi masyarakat Indonesia berasal dari impor. Padahal konsumsi produk halal di Indonesia mencapai Rp 200 triliun atau 36 persen dari total konsumsi dan 20 persen dari Produk Domestik Bruto pada 2017.

BACA JUGA: Wisata Kuliner Halal di Seoul Korea, Mampir ke Manis Kitchen

"Tapi yang kita konsumsi tadi kebanyakan masih berasal dari luar negeri," ujar Bambang di Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2019. Oleh karena itu, ia menilai perlunya perbaikan, salah satunya dari sisi rantai pasok produk halal.

Secara global, The State of the Global Islamic Economy Report 2018-2019 mencatat besaran total pengeluaran belanja masyarakat Muslim dunia pada 2017 mencapai US$ 2,1 triliun. Pengeluaran itu mencakup berbagai sektor halal, seperti makanan dan minuman, farmasi dan kosmetik halal, busana halal, wisata halal, media dan hiburan halal, dan keuangan syariah.

BACA JUGA: Wisata Kuliner Halal Menteri Retno Marsudi di Beijing

Angka pengeluaran belanja itu, kata Bambang, diperkirakan terus tumbuh hingga mencapai US$ 3 triliun pada 2023. Faktor yang mendorong fenomena tersebut adalah peningkatan jumlah penduduk muslim dunia yang telah mencapai 1,84 miliar orang pada 2017 dan diperkirakan meningkat hingga 27,5 persen dari total populasi dunia pada 2023.

Adapun Indonesia tercatat sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dengan 85 persen dari jumlah populasi serta menyumbang 11 persen dari total muslim di seluruh dunia. Dengan fakta seperti itu, Bambang mengatakan sektor riil industri syariah atau industri halal perlu diperkuat.

"Kalau lihat laporan, Indonesia baru berada di posisi 10. Padahal sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dan ekonomi terbesar ke-16, harusnya Indonesia bisa memiliki peran yang lebih besar dalam keuangan syariah global, juga pariwisata, dan fesyen," ujar Bambang.

Untuk itu, pemerintah resmi meluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019 - 2024. Bambang mengatakan masterplan itu bakal membantu Indonesia dalam menjawab tantangan sekaligus menyusun peta jalan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia guna mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Untuk itu, saya harap MEKSI 2019-2024 ini dapat dijadikan rujukan bersama dalam mengembangkan ekonomi syariah Indonesia, yang kemudian dapat diturunkan menjadi program kerja implementatif pemerintah," kata Bambang.

Baca berita tentang Halal lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

9 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

10 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

13 jam lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

15 jam lalu

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

Bappenas mengatakan fokus pemerintah menjalankan program makan siang gratis ialah menurunkan tingkat kekurangan gizi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

17 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

17 jam lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

1 hari lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya