Bappenas: Skenario Pemindahan Ibu Kota Bisa Dimulai pada 2024

Senin, 13 Mei 2019 18:21 WIB

Deputi Staf Presiden Eko Sulistyo (kiri), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Bambang Brodjonegoro (batik tengah), dan Anggota DPR Komisi XI Misbakhun, dalam diskusi terkait pemindahan ibu kota negara, di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Senin, 13 Mei 2019. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah saat ini telah menyusun timeline atau garis waktu secara teknis kebijakan pemindahan ibu kota ke luar Pulau Jawa. Menteri Pembangunan dan Perencanaan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan susunan skema pembangunan ini dimulai pada 2019 hingga awal 2020.

Baca: Tinjau Langsung Calon Ibu Kota Baru, Jokowi: Biar Ada Feeling

"Pertama pada akhir 2019 semua kajian selesai dan ada keputusan lokasi ibu kota. Begitu ada keputusan, kami akan langsung konsultasi ke DPR dan sepakati produk hukum apa yang akan diputuskan, bisa merevisi atau menerbitkan aturan baru," kata Bambang di Gedung Bina Graha, Jakarta Pusat, Senin 13 Mei 2019.

Bambang melanjutkan, pada 2020, pemerintah diharapkan sudah bisa mulai menyiapkan lokasi terutama tanah atau lahan yang akan digunakan sebagai ibu kota baru. Pemerintah, melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang juga akan memastikan status tanah yang akan dibangun infrastruktur dasar.

Penyiapan tanah atau lahan bersama tata ruang tersebut juga dilakukan supaya tanah yang sebelumnya digunakan dengan status hak guna usaha (HGU) bisa berubah menjadi wilayah perkotaan.

Selain itu, Bambang memastikan, pembangunan ibu kota baru tidak dilakukan dengan mengakuisisi lahan. Diperkirakan kebutuhan tanah untuk pembangunan mencapai 30-40 ribu hektare.

Bambang melanjutkan, pada 2022-2024 pemerintah merencanakan pembangunan atau konstruksi sudah bisa dilakukan. Dia berharap pada tahap ini, infrastruktur dasar dan fasilitas pemerintahan termasuk perumahan dan kebutuhan komersial.

"Jadi bangun masifnya 3 tahun, 2022, 2023 dan 2024. Paling tidak, skenario waktu pada 2024 bisa mulai memindahkan pusat pemerintahan," kata Bambang. "Dua tahun pertama penyiapan infrastruktur dasar dan tahun ketiga membentuk kotanya."

Kendati demikian, kata Bambang, Kementerian belum memutuskan skenario pindah seperti apa yang akan dijalankan. Adapun, bisa melihat pada pemindahan ibu kota yang pernah dilakukan selama ini, ada dua skenario pemindahan yang bisa digunakan.

Pertama, pemindahan ibu kota bisa dilakukan secara sekaligus semuanya, seperti Malaysia di Putrajaya. Sedangkan, pemindahan bertahap bisa dilakukan seperti yang pernah dilakukan di Sejong, Korea Selatan.

Berita terkait

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

22 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

28 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

28 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

31 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

39 hari lalu

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

Heru Budi menyebut Kepulauan Seribu cocok jadi food estate alias lumbung pangan di DKI Jakarta. Berikut hal yang bakal dilakukan Pj Gubernur DKI itu.

Baca Selengkapnya

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

40 hari lalu

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Cukai Minuman Berpemanis Berlaku Tahun Ini, Bappenas: Sudah Sesuai RPJMN

40 hari lalu

Cukai Minuman Berpemanis Berlaku Tahun Ini, Bappenas: Sudah Sesuai RPJMN

Bappenas sebut penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan tahun ini sudah sesuai dengan rencana pembangunan.

Baca Selengkapnya

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

42 hari lalu

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Akan Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu: Kaya Potensi Ikan, Rumput Laut..

43 hari lalu

Heru Budi Akan Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu: Kaya Potensi Ikan, Rumput Laut..

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan lahan di Kepulauan Seribu cocok dipakai sebagai food estate bagi DKI Jakarta pada 2025.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Sebut Pemindahan Ibu Kota ke IKN sebagai Semangat Anti Kolonialisme

44 hari lalu

Ombudsman Sebut Pemindahan Ibu Kota ke IKN sebagai Semangat Anti Kolonialisme

IKN mestinya tidak dijadikan kota multifungsi seperti Jakarta.

Baca Selengkapnya