Begini Profil Jalan Tol Pandaan - Malang yang Diresmikan Jokowi

Senin, 13 Mei 2019 10:44 WIB

Petugas mengecat area gerbang tol Singosari yang belum beroperasi di Malang, Jawa Timur, Ahad, 12 Mei 2019. Jalan tol Pandaan - Malang diharapkan menjadi akses penting bagi untuk arus barang dan manusia antara Surabaya dan Malang. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Malang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini meresmikan penggunaan Jalan Tol Pandaan - Malang Seksi I-III. Meski begitu, pemerintah belum memutuskan besar tarif tol yang harus dibayar pengguna ruas tol tersebut.

Baca: Menteri Susi: Selain Presiden Jokowi, Tidak Akan Saya Dengar

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimuljono menyatakan ruas tol ini digratiskan bagi seluruh penggunanya selama masa arus mudik dan arus balik Lebaran. "Semoga nanti arus lalu lintas selama masa Lebaran berjalan lancar,” katanya, di Malang. Ahad, 12 Mei 2019.

Dalam catatan Tempo, Jalan Tol Pandaan - Malang sepanjang 38,48 kilometer merupakan bagian dari proyek nasional Jalan Tol Trans - Jawa. Beroperasinya Jalan Tol Pandaan -Malang diharapkan mampu mengurai simpul kemacetan di jalan eksisting Surabaya - Malang maupun Malang - Surabaya.

Jalan Tol Pandaan-Malang dibangun sejak 2017 dengan total pembiayaan Rp 9,1 triliun. Total pembiayaan itu terdiri atas Rp 5,97 triliun untuk pembangunan konstruksi dan Rp 3,2 triliun untuk pembebasan lahan.

Pembangunan konstruksinya dilakukan oleh badan usaha jalan tol (BUJT) PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM). Saham JPM dimiliki PT Jasa Marga sebesar 60 persen, PT Pembangunan Perumahan sebesar 35 persen, dan PT Sarana Multi Infrastruktur sebesar 5 persen. Ketiga investor ini berhak atas masa konsesi selama 35 tahun terhitung sejak tanggal penerbitan surat perintah mulai kerja atau SPMK.

Pembangunannya dibagi dalam lima seksi. Seksi I (15,5 kilometer) memanjang dari Pandaan sampai Purwodadi di Kabupaten Pasuruan. Seksi II (8 kilometer) membentang dari Purwodadi sampai Lawang di Kabupaten Malang, disambung Seksi III (7,1 kilometer) dari Lawang sampai Singosari. Seksi IV (4,8 kilometer) menghubungkan Singosari sampai Pakis, serta Seksi V (3,1 kilometer) menghubungkan Pakis dan Sawojajar.

Konstruksi Seksi I-III sudah rampung pengerjaannya dengan dilengkapi lampu-lampu dan rambu-rambu. Pengerjaan Seksi I-III dimulai dari Kecamatan Pandaan di Kabupaten Pasuruan hingga Desa Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Saat ini PT JPM berfokus mengerjakan Seksi IV-V sepanjang 7,9 kilometer yang menghubungkan Singosari dengan Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Adapun kemajuan pengerjaan Seksi IV mencapai 87 persen. Pengerjaan konstruksi Seksi V sempat tertunda karena penemuan situs sejarah Sekaran sehingga harus dilakukan pergeseran trase sejauh 17 meter dari trase awal.

<!--more-->

Ditargetkan, Seksi IV-V selesai dikerjakan pada November tahun ini atau lebih cepat. Menteri Basoeki menyatakan penggunaan tol Seksi IV-V tak perlu lagi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo jika sudah selesai dikerjakan.

Menurut Direktur Jenderal Bina Marga Sugiyartanto, Tol Pandaan-Malang Seksi IV dapat dibuka dibuka fungsional untuk melancarkan arus mudik. Namun, gerbang keluarnya di Pakis tidak terlalu besar sehingga akan diatur sebagian kendaraan bisa keluar di Pakis dan sebagian kendaraan lagi keluar di Singosari.

Pada pintu keluar Singosari tengah dikerjakan pembangunan underpass Karanglo, yang sepaket dengan pengerjaan Seksi III. Underpass ini berfungsi memecah arus lalu lintas dari Malang ke Surabaya atau sebaliknya dengan kendaraan yang keluar Singosari menuju Batu sehingga tidak menimbulkan kepadatan maupun kemacetan kendaraan seperti biasa terjadi sehari-hari.

Underpass Karanglo dilengkapi drainase untuk mencegah terjadinya genangan. Drainase ini mengalirkan air secara gravitasi ke Sungai Bodo yang elevasinya lebih rendah melalui dua pipa plastik HDPE berukuran 60 sentimeter. Konstruksi drainase juga dilengkapi dengan pompa submersible untuk mengalirkan air hujan ke Sungai Bodo.

Beroperasinya Jalan Tol Pandaan-Malang diyakini bakal memangkas waktu tempuh dan mengurangi biaya mobilisasi orang serta barang antara Surabaya dan Malang, dua kota terbesar di Provinsi Jawa Timur.

Sebelum terjadi bencana lumpur panas Lapindo pada akhir Mei 2006, waktu tempuh Surabaya-Malang dan sebaliknya rata-rata 2,5 jam. Para pengendara dari arah Malang masih menggunakan Jalan Tol Porong-Gempol.

Kejadian semburan lumpur panas Lapindo Brantas mengakibatkan terputusnya Jalan Tol Gempol-Porong. Selama hampir dua tahun pasca-bencana, arus lalu lintas di sekitar lokasi semburan lumpur sangat kacau. Sering terjadi kemacetan sehingga waktu tempuh Malang-Surabaya kian tak menentu, bisa mencapai lima bahkan 6 jam.

Waktu tempuh Malang-Surabaya makin pendek dalam kisaran 2 jam saat jalan tol Kejapanan-Gempol-Pandaan dioperasikan. Selama Jalan Tol Pandaan-Malang dikerjakan, jalan tol dari arah Surabaya hanya berujung di gerbang tol Pandaan, Kabupaten Pasuruan, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.

Sisanya, pengendara dari Surabaya harus keluar dulu dari gerbang tol Pandaan dan kemudian menyusuri jalan nasional Surabaya-Malang selama 1 jam. Sekarang, setelah Pandaan-Malang terkoneksi lewat tol, diperkirakan waktu tempuh Pandaan-Malang hanya 30 menit sehingga rute Surabaya-Malang bisa ditempuh selama antara 1,5 jam sampai 2 jam saja.

Baca: Jokowi: 5 Tahun ke Depan Saya Sudah Tidak Ada Beban

Selain itu, Jalan Tol Pandaan-Malang dirancang untuk meningkatkan koneksivitas tiga daerah, yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, dan Kota Malang. Ruas tol itu diharapkan memperlancar dan mempercepat transportasi industri dari Pandaan ke Malang yang tersambung langsung ke Surabaya, dan begitu juga sebaliknya.

Simak berita lainnya terkait Jokowi di Tempo.co.

Advertising
Advertising

Berita terkait

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

4 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

5 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

5 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

17 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

23 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya