Trump Resmi Kenakan Tarif Bea Masuk 25 Persen untuk Produk Cina

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Jumat, 10 Mei 2019 15:09 WIB

Meme Presiden AS Donald Trump yang terlihat kesal saat WhatsApp down pada Ahad, 14 April 2019. Pengguna yang terdampak adalah mereka yang ada di Indonesia, Eropa, Hong Kong, India, sebagian Amerika Serikat, Rusia, dan Jepang. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) akhirnya resmi memberlakukan kenaikan tarif bea masuk terhadap impor China. Ini menjadi dorongan paling dramatis oleh Presiden Donald Trump untuk mendapatkan konsesi perdagangan yang diinginkannya.

Baca: Perang Dagang, Amerika Serikat - Cina Memulai Perundingan

Pemerintah AS akhirnya merealisasikan kenaikan tarif sebesar 25 persen dari 10 persen terhadap barang-barang asal Cina, yang senilai US$ 200 miliar.Kebijakan tersebut diumumkan Trump pukul 12.01 malam waktu Washington (pukul 11.01 pagi WIB) Jumat, 10 Mei 2019.

Tarif baru itu dikenakan pada lebih dari 5.700 kategori produk yang berbeda asal Cina, mulai dari sayur-sayuran olahan hingga lampu Natal dan kursi tinggi untuk bayi. Meski demikian, menurut pejabat AS, seperti diberitakan Bloomberg, tarif itu tidak akan berlaku untuk barang-barang yang sudah berada di kapal menuju pantai Amerika.

Langkah tersebut dilakukan setelah perundingan antara utusan perdagangan Presiden Xi Jinping dan sejumlah pejabat pemerintahan AS pada Kamis kemarin di Washington membuat sedikit kemajuan. Menurut sumber terkait, suasana perundingan yang berlangsung saat itu tampak suram.

Advertising
Advertising

Sebelum perundingan berlangsung hari itu, Trump telah menyatakan AS akan melakukan persiapan untuk lebih lanjut mengenakan tarif 25 persen pada barang-barang asal Cina senilai US$ 325 miliar.

Rencana ini serta merta meningkatkan prospek pengenaan tarif baru terhadap seluruh ekspor barang-barang Cina ke AS yang bernilai sekitar US$540 miliar pada 2018.

Pemerintah Cina sendiri telah menegaskan tidak gentar dengan kenaikan tarif AS dan bersumpah untuk melakukan pembalasan jika kenaikan tarif ditindaklanjuti. "Kenaikan tarif AS pada impor Cina bakal mempercepat dan memperluas siklus pelonggaran kebijakan di Asia,” ujar Chang Shu, Kepala Ekonom Asia di Bloomberg Economics, berpendapat sebelum tarif itu akhirnya diberlakukan pada Jumat.

Juru bicara Gedung Putih menyatakan Wakil Perdana Menteri China Liu He, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin telah sepakat untuk melanjutkan perundingan mereka pada Jumat pagi waktu Washington. Meski perundingan antara kedua belah pihak akan dilanjutkan pada Jumat, sejumlah pengamat mengutarakan pesimisme mereka atas adanya terobosan yang signifikan.

Baca: Awal Puasa, Rupiah dan Mata Uang Asia Lainnya Melemah

Sebelumnya, kepada media pemerintah China setelah tiba di Washington, Wakil Perdana Menteri Liu He mengatakan bahwa kenaikan tarif akan sangat tidak menguntungkan kedua belah pihak. “Kami datang di bawah tekanan. Ini menunjukkan ketulusan terbesar Cina serta keinginan yang tulus, percaya diri, dan rasional untuk menyelesaikan ketidaksepakatan atau perbedaan tertentu yang dihadapi China dan Amerika Serikat,” ungkap Liu.

Gejolak pada pasar keuangan AS sempat mereda setelah Trump mengutarakan masih adanya kemungkinan untuk mencapai kesepakatan pekan ini, bahkan ketika dia mengulangi rencana untuk menaikkan tarif bea masuk untuk Cina.

BISNIS

Berita terkait

MG Sambut Baik Kebijakan Insentif Mobil Listrik CBU dan CKD

10 Januari 2024

MG Sambut Baik Kebijakan Insentif Mobil Listrik CBU dan CKD

MG menyambut baik pemberian insentif impor berupa pembebasan tarif bea masuk dan pajak penjualan barang mewah untuk mobil listrik CBU dan CKD.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tetapkan Insentif untuk Mobil Listrik CBU dan CKD

9 Januari 2024

Pemerintah Tetapkan Insentif untuk Mobil Listrik CBU dan CKD

Pemerintah resmi menetapkan insentif impor berupa pembebasan tarif bea masuk dan pajak penjualan barang mewah untuk mobil listrik CBU dan CKD

Baca Selengkapnya

UMKM Tergencet Impor, Teten Masduki Usul Produk Cina Berlabuh Dulu di Papua

29 Maret 2023

UMKM Tergencet Impor, Teten Masduki Usul Produk Cina Berlabuh Dulu di Papua

Menteri Koperasi Teten Masduki mengusulkan supaya impor produk Cina masuk dari pelabuhan di Papua, tidak langsung masuk ke pasar Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

IK-CEPA Diprediksi Genjot Industri Otomotif Indonesia dan Korea Selatan

19 Oktober 2022

IK-CEPA Diprediksi Genjot Industri Otomotif Indonesia dan Korea Selatan

Penghapusan tarif 5 persen terhadap produk otomotif saat IK-CEPA berlaku membuat harga banyak komponen kendaraan lebih kompetitif

Baca Selengkapnya

Pemerintah Gratiskan Bea Masuk Impor Kendaraan Listrik IKD, Ini Tujuannya

4 Maret 2022

Pemerintah Gratiskan Bea Masuk Impor Kendaraan Listrik IKD, Ini Tujuannya

Disediakan sejumlah insentif untuk mempercepat program kendaraan listrik, baik insentif fiskal maupun nonfiskal bagi pabrikan dan konsumen.

Baca Selengkapnya

Mobil Listrik Baterai Bebas Pajak Impor, Begini Aturan Barunya

26 Februari 2022

Mobil Listrik Baterai Bebas Pajak Impor, Begini Aturan Barunya

Bea masuk atau pajak impor mobil listrik baterai nol persen tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-13/MK.010/2022.

Baca Selengkapnya

Ajakan Bertemu Tatap Muka Ditolak Xi Jingping? Ini Kata Joe Biden

15 September 2021

Ajakan Bertemu Tatap Muka Ditolak Xi Jingping? Ini Kata Joe Biden

Presiden Joe Biden membantah bahwa tawarannya untuk bertemu tatap muka telah ditolak pemimpin Cina, Xi Jinping.

Baca Selengkapnya

India Minta Tesla Produksi Mobil Listrik Sebelum Potongan Pajak Bea Masuk

13 September 2021

India Minta Tesla Produksi Mobil Listrik Sebelum Potongan Pajak Bea Masuk

Kebijakan itu memberikan manfaat bea masuk kepada Tesla. India bahkan tidak memberikan konsesi serupa kepada perusahaan mobil lainnya.

Baca Selengkapnya

AS dan Cina Saling Ancam Buntut Penangkapan 53 Aktivis Hong Kong

7 Januari 2021

AS dan Cina Saling Ancam Buntut Penangkapan 53 Aktivis Hong Kong

Menlu AS Mike Pompeo mengatakan akan memberi sanksi mereka yang terlibat dalam penangkapan aktivis Hong Kong. Pemerintah Cina ancam akan membalasnya

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Siapkan Sanksi Untuk Belasan Pejabat Cina

7 Desember 2020

Amerika Serikat Siapkan Sanksi Untuk Belasan Pejabat Cina

Amerika Serikat bersiap untuk menjatuhkan sanksi kepada belasan pejabat Cina atas dugaan keterlibatan mereka mengusir legislator oposisi di Hong Kong.

Baca Selengkapnya