Kritik Susi, Luhut: Jangan Sepanjang Masa Tenggelamkan Kapal

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Kamis, 9 Mei 2019 14:35 WIB

Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan mendengarkan penjelasan guru besar Teknik Kimia ITB Subagjo saat melakukan kunjungan di Laboratorium Katalis Teknik Kimia, Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat, Rabu 30 Januari 2019. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan kembali mengkritik kebijakan penenggelaman kapal pencuri ikan yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Menurut Luhut, harus ada batasan dalam kebijakan ini.

Baca: Menteri Susi: Selain Presiden Jokowi, Tidak Akan Saya Dengar

"Ya memang apa yang dibuat ibu Susi itu bagus, kami tenggelamkan karena harus ada shock terapy itu, tapi jangan sepanjang masa shock therapy, capek juga orang nanti akhirnya bosan," kata Luhut saat acara Musrenbang 2018 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Mei 2019.

Pernyataan ini disampaikan Luhut hanya berselang empat hari setelah Susi menenggelamkan 13 kapal pencuri ikan di perairan Tanjung Datu, Kalimantan Barat, Sabtu, 4 Mei 2019. Dalam keterangannya, Susi mengatakan upaya pemerintah menenggelamkan kapal-kapal ilegal pencuri ikan akan memperkuat pertahanan bangsa dari sisi maritim.

Tapi Luhut berpandangan lain. Menurut dia, yang lebih penting adalah kebijakan ke depannya. Dalam Undang-Undang (UU) saat ini, kata dia, terdapat aturan mengenai pembuatan penangkaran ikan. "Ya kita kembangkan juga itu, satu," ujar dia.

Luhut hanya menyesali jika Indonesia sibuk menenggelamkan kapal asing, tapi tidak mendorong nelayan dalam negeri untuk lebih banyak menangkap ikan. Ia mencontohkan daerah perairan seperti Natuna, Kepulauan Riau. "Kita marah-marah orang kapal asing datang ke kita, loh kapal kita juga enggak ada di sana," ujarnya.

Baca: Didukung MA soal Penenggelaman Kapal, Menteri Susi: Alhamdulillah

Silang pendapat antara kedua menteri ini bukan kali ini saja terjadi. Akhir tahun lalu, Luhut menentang rencana Susi melarang penggunaan plastik lantaran mencemari lingkungan.

Luhut berpendapat, kebijakan pemerintah nantinya tidak boleh sampai mematikan geliat industri plastik. "Saya pikir kita tidak boleh membunuh industri plastik juga, karena kita butuh," ujarnya di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta, Selasa, 18 Desember 2018.

Berita terkait

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

42 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

43 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

43 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Menko Luhut Pandjaitan Targetkan Pulau Samosir Jadi Destinasi Wisata Premium

25 Februari 2024

Menko Luhut Pandjaitan Targetkan Pulau Samosir Jadi Destinasi Wisata Premium

Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan Pulau Samosir, Sumatera Utara, menjadi destinasi wisata premium.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

6 Februari 2024

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok

Baca Selengkapnya

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

16 Januari 2024

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

Susi Pudjiastuti buka suara soal dugaan suap dari SAP, perusahaan software berbasis di Jerman, kepada pejabat KKP.

Baca Selengkapnya