IPC Teken Perpanjangan Kerja Sama dengan Pelabuhan Guangzhou

Reporter

Antara

Kamis, 9 Mei 2019 12:58 WIB

Suasana penurunan kontainer dari kapal Kota Restu Singapore di New Priok Container Terminal 1 (NPCT-1) Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2018. NPCT-1, yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, memiliki luas 32 hektare. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC memperpanjang kerja sama Program Sister Port dengan Otoritas Pelabuhan Guangzhou di Provinsi Guangdong, China untuk merespons meningkatnya trafik perdagangan global. "Lewat kerja sama ini kami berbagi pengalaman dan keahlian di bidang manajemen dan operasi kepelabuhanan," kata Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 9 Mei 2019.

Baca juga: Pelindo I dan II Jajaki Perusahaan Patungan

Penandatanganan MoU dilakukan di sela-sela Konferensi Pelabuhan Dunia 2019 di Guangzhou (International Association of Ports & Harbors / IAPH- Guangzhou 2019 World Ports Conference). Pada kegiatan tersebut IPC juga menjajaki kerja sama dengan Pelabuhan Sabah, Malaysia.

Elvyn mengatakan bahwa kerja sama regional dan global sudah menjadi tuntutan di tengah meningkatnya trafik pelayaran antarbenua. Mengutip laporan Badan Perdagangan, Investasi dan Pembangunan PBB (Review of Maritime Transport UNCTAD, 2018) volume perdagangan global terus naik dengan pertumbuhan rata-rata 3,8 persen per tahun, hingga 2023.

Pada 2017, volume perdagangan global mencapai 10,7 miliar ton, tumbuh empat persen. Arus peti kemas global mencapai 752 juta TEUs, atau naik enam persen. Dari kenaikan itu, pertumbuhan tertinggi terjadi di Asia, yang mencapai 64 persen.

"Ini adalah potensi yang sangat bagus. IPC dan Pelabuhan Guangzhou sepakat berinvestasi dan bekerja sama memanfaatkan potensi tersebut," jelas Elvyn.

Advertising
Advertising

Pada ajang Konferensi IAPH 2019 itu, Elvyn memaparkan peluang baru pelabuhan, terkait Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt & Road Initiative) yang digagas China, sebagai upaya memperkuat kerja sama perdagangan antar negara di Asia dan Eropa melalui jalur sutra maritim.

IPC telah mempersiapkan Tanjung Priok agar bisa menjadi pelabuhan hub terbesar di Asia Tenggara. Sebagai gerbang utama kargo internasional, Tanjung Priok akan mengkonsolidasi arus barang ekspor impor dari dan ke Indonesia.

Pihaknya juga menginisiasi jaringan kepelabuhanan terintegrasi yang disebut Trilogi Maritim. Perusahaan yakin ini menjadi solusi penurunan biaya logistik melalui tiga pilar, yakni standarisasi pelabuhan, aliansi pelayaran dan pengembangan industri yang terkoneksi dengan pelabuhan.

ANTARA

Berita terkait

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

2 hari lalu

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

Komisi VI DPR dukung percepatan pembangunan Bali Maritime Tourism Hub

Baca Selengkapnya

Pelindo Layani 2,2 Juta Orang Saat Mudik Lebaran 2024

3 hari lalu

Pelindo Layani 2,2 Juta Orang Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 2.260.360 orang tercatat menggunakan layanan kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo di 63 terminal penumpang selama periode libur panjang Lebaran, pada 26 Maret - 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pelindo Regional 4 Catat 667.012 Jumlah Penumpang

8 hari lalu

Pelindo Regional 4 Catat 667.012 Jumlah Penumpang

Arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi sudah hampir mencapai H+15. Kapal dan penumpang sudah keluar masuk pelabuhan, utamanya pelabuhan-pelabuhan kelolaan Pelindo di Regional 4 yang berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

12 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

18 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

19 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

19 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

19 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

19 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

20 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya