Demi Pertumbuhan Ekonomi, Sri Mulyani Ajak Warga Belanja di UMKM

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Rabu, 8 Mei 2019 14:20 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengacungkan jari telunjuk usai mencoblos di TPS 77 Bintaro, Tangerang Selatan, 17 April 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta masyarakat untuk ikut mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya dengan membelanjakan uangnya untuk membeli produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM.

Baca: Kemenkeu: THR ASN dan Pensiunan Dibayar Mei

"Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat, bisa membeli hasil produktivitas UMKM untuk mendorong daya beli," kata Sri Mulyani di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat, Rabu 8 Mei 2019.

Adapun pernyataan Sri Mulyani itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara DhawaFest Pesona 2019 di Gedung Dhanapala, kompleks Kementerian Keuangan. DhawaFest Pesona 2019 merupakan acara tahunan yang digelar oleh Dharma Wanita Persatuan Kementerian Keuangan.

Kendati meminta masyarakat untuk bisa membelanjakan uang yang dimiliki, Sri Mulyani juga berpesan untuk berbelanja secukupnya saja. Menurut dia, belanja secukupnya adalah sikap hidup untuk tidak menjadi manusia yang konsumtif dan juga hedonis.

Advertising
Advertising

"Belanja dukung pertumbuhan ekonomi, jadi jangan stop belanja. Tapi belanja secukupnya saja, untuk tidak konsumtif dan hedonis," kata Sri Mulyani.

Meski mendorong belanja, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga berpesan, untuk tak lupa beramal. Jadi, dengan belanja yang cukup bisa membuat orang bisa beramal. Selanjutnya, uang amal ersebut juga bisa memberikan kesempatan bagi penerimanya untuk berbelanja. "Belanja cukup masih ada untuk beramal, nah sehingga yang tidak mampu pun bisa belanja," kata Sri Mulyani.

Baca: Lagi, Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan Terbaik di Asia-Pasifik

Dalam pidatonya, Sri Mulyani juga mengucapkan terima kasih kepada Dharma Wanita Kementerian Keuangan. Sebab, selain rutin mengelar pameran bagi produk lokal dan UMKM, lembaga ini juga memiliki misi sosial yang kerap kali digelar. Misalnya, memberikan beasiswa kepada 90 siswa-siswi berprestasi baik dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Utama.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

12 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

16 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

19 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

2 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya