Survei BI: Penjualan Eceran Mayoritas Berasal dari Sandang

Selasa, 7 Mei 2019 16:54 WIB

Pedagang merapikan baju batik dagangannya di toko batik grosir dan eceran Irfan di pasar Tanah Abang, Jakarta, 14 April 2015. Pemerintah melalui kementerian Perdagangan akan melarang impor kain batik ataupun yang menyerupai batik untuk melindungi usaha batik dalam negeri. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Penjualan Eceran yang dilakukan Bank Indonesia atau BI per Maret 2019 menunjukkan indeks penjualan riil (IPR) tumbuh 10,1 persen year on year. Artinya, indeks tersebut naik dari 9,1 persen (yoy) pada Februari 2019.

Baca: Survei BI: Pertumbuhan Kredit Bank Akan Menguat di Kuartal II

"Peningkatan penjualan eceran terutama bersumber dari subkelompok sandang dan kelompok suku cadang dan aksesori," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko, dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 Mei 2019.

Onny mengatakan penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh positif pada April 2019. Hal tersebut diindikasikan oleh IPR April 2019 yang diprakirakan tumbuh 5,7 persen (yoy), meskipun melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.

Namun demikian, kata Onny, IPR April 2019 tersebut diprakirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,1 persen (yoy). "Pertumbuhan positif tersebut ditopang oleh penjualan subkelompok Sandang dan kelompok suku cadang dan aksesori."

Hasil survei juga mengindikasikan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang atau pada Juni 2019 meningkat. Hal tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum atau IEH tiga bulan yang akan datang sebesar 174,6 meningkat dari 153,9 pada bulan sebelumnya. "Hal itu dipengaruhi oleh tekanan inflasi yang cenderung meningkat menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik atau BPS juga mengumumkan hasil surveinya. Indeks Tendensi Bisnis (ITB) kuartal I/2019 disebut mencapai sebesar 102,10. Artinya, kondisi bisnis secara umum terus tumbuh, walaupun optimisme pelaku bisnis lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya atau kuartal IV/2018 yang sebesar 104,71.

Kondisi bisnis pada triwulan II/2019 diperkirakan meningkat, dengan optimisme pelaku bisnis yang lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya. Kondisi tersebut tercermin dari angka ITB sebesar 106,44. Peningkatan kondisi bisnis diperkirakan terjadi pada seluruh kategori lapangan usaha kecuali kategori lapangan usaha pertambangan dan penggalian.

Baca: Survei Bank Indonesia : Optimisme Konsumen Tetap Terjaga

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) kuartal I/2019 sebesar 104,35. Hal ini menunjukkan secara umum konsumen merasakan peningkatan kondisi ekonomi pada kuartal I/2019, namun dengan optimisme yang lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya ara kuartal IV/2018 sebesar 110,54.

Advertising
Advertising

BISNIS

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

2 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

3 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya