Luhut Minta Penenggelaman Kapal Tidak Dipertentangkan

Editor

Rahma Tri

Kamis, 2 Mei 2019 21:02 WIB

Petugas dari Kejaksaan Negeri Batam melakukan penenggelaman kapal nelayan asing di Perairan Pulau Momoi, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 21 November 2018. ANTARA/M N Kanwa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Pandjaitan merespons secara dingin rencana Menteri Kelautan, Susi Pudjiastuti untuk kembali menenggelamkan 51 kapal pencuri ikan yang tertangkap di perairan Indonesia. Penenggelaman kapal pencuri ikan yang mayoritas berasal dari Vietnam secara bertahap, dimulai pada hari Sabtu 4 Mei 2019 lusa.

"Tidak usah dipertentangkanlah itu," kata Luhut singkat saat ditemui di Gedung BPPT Jakarta, Kamis 2 Mei 2019.

Baca juga: Jadi Menteri KKP Tinggal 6 Bulan, Susi: Saya Titip Laut

Munculnya kembali rencana penenggelaman kapal ini dipicu oleh insiden KRI Tjiptadi-381 dan dengan kapal sipil Vietnam dengan nomor lambung KN 213 pada Sabtu 27 April lalu. Di mana kapal perang milik TNI AL tersebut bersitegang dengan kapal Vietnam yang masuk ke dalam wilayah ZEE Indonesia, tepatnya di Laut Natuna Utara.

Terkait itu Luhut menilai jika hal itu tidak perlu direspons secara berlebihan. Apalagi saat ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri sedang melakukan investigasi dan berencana melayangkan protes.

"Saya pikir kita juga tidak boleh terlalu bereaksi berlebihan. Kita lihat aja nanti hasil investigasinya bagaimana. Saya kira Kemlu juga akan memberikan protes atas kejadian itu. Sekarang lagi diinvestigasi,"ujar Luhut.

Sebelumnya, Menteri KKP Susi Pudjiastuti menyatakan bakal menenggelamkan 51 kapal ikan asing ilegal mulai 4 Mei 2019. "Kami akan cicil dimulai dari tanggal 4 Mei itu. Semacam safari Ramadan Menteri Kelautan," ujar Susi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 30 April 2019.

Kapal-kapal asing ilegal yang akan ditenggelamkan itu terdiri dari 38 kapal Vietnam, 6 kapal Malaysia, 2 kapal Cina, 1 kapal Filipina, dan 4 kapal Indonesia. Penenggelaman perdana akan dilakukan di Pontianak terhadap 26 kapal berbendera Vietnam. Selanjutnya penenggelaman dilakukan di Batam sebanyak 4 kapal, Belawan 3 kapal, Natuna 12 kapal, dan di Merauke 3 kapal. "Kami akan cicil karena enggak bisa diselesaikan langsung," ujar Susi.

Advertising
Advertising

Baca: Susi Pudjiastuti akan Tenggelamkan 51 Kapal KIA dari Vietnam

Menteri Susi meminta proses penenggelaman kapal ini di bawah pengawasan ketat. Sebab, menurut dia, ada oknum yang kerap tak menyelesaikan penenggelaman kapal. Sehingga, apabila hal tersebut terjadi maka penegakan hukum di laut Indonesia tidak berwibawa lagi.

WIRA WAHYU | CAESAR AKBAR

Berita terkait

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

8 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

9 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

10 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

1 hari lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

1 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

1 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

1 hari lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

2 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

2 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

2 hari lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya