Luhut Pandjaitan Ungkap 3 Upaya Pemerintah Selesaikan Sampah

Minggu, 28 April 2019 15:19 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menghadiri acara Gerakan Indonesia Bersih bertajuk 'Indonesia Saya, Indonesia Bersih" yang digelar oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup di area jalan bebas kendaraan alias car free day, kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad, 28 April 2018. Dalam acara itu, Luhut menyampaikan pidatonya terkait pentingnya kepedulian masyarakat terhadap isu sampah plastik. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menyampaikan sejumlah upaya terbaru pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah. Menurut Luhut, persoalan ini sebenarnya menjadi urusan semua pihak, lintas agama dan lintas suku.

Baca juga: Luhut Pandjaitan: Angkutan Umum Pakai Mobil Listrik, Ada Insentif

"Masalah kita semua, sampah, terutama sampah plastik bisa cair jadi mikroplastik, dimakan ikan, lalu ikan dimakan manusia, kalau itu ibu-ibu ibu-ibu hamil, bayinya hampir pasti stunting atau kuntet," kata Luhut dalam acara Gerakan Indonesia Bersih yang diadakan dalam acara Car Free Day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2019.

Untuk itu, kata Luhut, ada sejumlah upaya yang saat ini tengah dikebut pemerintah. Pertama yaitu memproses sampah menjadi energi. Tahapan pertama, proyek ini bakal dikebut di 12 kota di seluruh Indonesia, di antaranya Jakarta, Surabaya, Bali, Bandung, Manado, Medan, dan kota lainnya.

Untuk DKI Jakarta saja, Luhut menyebut kota ini memproduksi 7 hingga 8 ton sampah per hari atau hampir 3.000 ton per tahun. Saat ini telah hadir sejumlah unit pengelolaan sampah di DKI, namun baru bisa mengelola 1.500 ton sampah menjadi energi. "Kita berpacu dengan energi," ujarnya.

Terakhir, pemerintah meluncurkan pilot Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Merah Putih di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Pembangkit listrik ini nantinya akan mengelola sampah sebanyak 100 ton per hari dan akan menghasilkan bonus listrik sebanyak 700 kilowatt per jam.

Upaya kedua, kata Luhut, yaitu dari sisi perusahaan yang memproduksi produk mereka menggunakan bahan yang bakal menjadi sampah, salah satunya sampah plastik. Pemerintah terus mendorong agar bahan baku plastik yang digunakan bisa diganti dengan singkong atau rumput laut supaya lebih aman.

Lalu, sampah plastik juga tengah diarahkan agar bisa menjadi salah satu bahan baku aspal. Luhut Pandjaitan menyebut kajian mengenai hal ini sudah banyak. "Aspal yang dicampur plastik kekuatannya lebih kuat 40 persen, tapi lebih murah 10 persen," ujarnya.

Berita terkait

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

6 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

8 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

8 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

9 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

10 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

10 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

12 hari lalu

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

15 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

17 hari lalu

Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

Jika angin kencang, aroma menyengat tumpukan sampah di TPA Cipeucang, Tangsel, bisa tercium dari jarak yang jauh

Baca Selengkapnya