Luhut Pandjaitan: Jangan Hanya Berdoa Terus, Tak Ada Aksi

Minggu, 28 April 2019 13:06 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menghadiri acara Gerakan Indonesia Bersih bertajuk 'Indonesia Saya, Indonesia Bersih" yang digelar oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup di area jalan bebas kendaraan alias car free day, kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad, 28 April 2018. Dalam acara itu, Luhut menyampaikan pidatonya terkait pentingnya kepedulian masyarakat terhadap isu sampah plastik. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi laut Indonesia yang telah tercemar sampah-sampah plastik. Luhut mengatakan, saat ini, sebagian masyarakat Indonesia masih terjebak kebiasaan buruk membuang sampah di laut.

Baca juga: Luhut Pandjaitan: Angkutan Umum Pakai Mobil Listrik, Ada Insentif

"Masalah sampah menjadi topik sangat penting yang harus semua kita perhatikan. Tidak ada urusan latar belakangmu apa," ujarnya di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad, 28 April 2018.

Pernyataan ini ia sampaikan dalam acara Gerakan Indonesia Bersih bertajuk 'Indonesia Saya, Indonesia Bersih" yang digelar oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup di area jalan bebas kendaraan alias car free day. Dalam pidatonya, Luhut mengatakan masalah sampah adalah persoalan yang mesti diselesaikan bersama, tak terbatas kelas sosial maupun latar belakang agama.

Bekas staf kepresidenan ini meminta masyarakat bertindak nyata, bukan hanya bicara. Ia juga menyindir keras warga yang mengaku beragama, namun tak mengamalkan ajaran tentang kebersihan.

"Jangan kita hanya berdoa saja, tapi tidak ada action (aksi). Do something (lakukan sesuatu)," ucapnya.

Luhut berujar, saat ini kementerian gabungan di jajaran Kabinet Kerja telah melaksanakan program pengurangan limbah plastik. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, misalnya, telah memanfaatkan limbah plastik menjadi bahan baku aspal jalan.

Menurut Luhut, bahan baku plastik memiliki daya rekat yang tinggi ketimbang aspal biasa. Saat ini, penerintah telah melakukan uji coba sampah plastik untuk pengaspalan di Jalan Raya Sultan Agung, Kecamatan Mendasatria, Kota Bekasi.

Adapun setiap 1 kilometer jalan dengan lebar 7 meter, pelaksana oembangunan membutuhkan campuran limbah plastik sebanyak 2,5 sampai 5 ton. Luhut Pandjaitan memungkinkan aspal plastik ini akan dilakukan di jalan lain. Ia yakin, aspal plastik akan mampu mengurangi limbah plastik yang pada 2019 jumlahnya diperkirakan mencapai 9,52 juta ton atau 14 persen dari total sampah yang ada.

Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

18 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

8 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

9 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

10 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

11 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

12 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

12 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

13 hari lalu

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

17 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya